Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Perbedaan Ustadz Abdul Somad dan Gus Muwafiq Dimata Ketua KPK: Pengajian Sangat Hebat

Dalam kesempatan tersebut, Gus Muwafiq dinilai Agus sangat baik dalam menyampaikan ceramah.

Editor: Aldi Ponge
TRIBUNSOLO.COM/ASEP ABDULLAH ROWI
Gus Muwafiq Minta Maaf Jika Dianggap Menghina Rasulullah: Tidak Ada Bermaksud Menghina 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Perbedaan Ustadz Abdul Somad dan Gus Muwafiq dimata Ketua KPK Agus Rahardjo.

Memang dalam beberapa waktu terakhir, nama besar Gus Muwafik telah tercoreng setelah menyebut Nabi Muhammad SAW ingusan dan tidak terawat ketika kecil.

Gus Muwafik telah menyampaikan permintaan maaf.

Rasa bangga dan pujian disampaikan Ketua Agus Rahardjo usai acara pengajian bertajuk 'Bersibnergi dalam Ikhtiar Anti Korupsi' itu digelar di Kantor KPK pada Rabu (20/11/2019) lalu.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Muwafiq dinilai Agus sangat baik dalam menyampaikan ceramah.

"Itu untuk memperkuat integritas dan selalu hidup dalam toleransi yang kuat dan selalu menjunjung tegakknya NKRI," jelas Agus Rahardjo.

"Oleh karena itu, tadi menurut saya, masih da ri Gus Muwafiq pengajiannya sangat hebat sekali," jelasnya dikutip dari Kompas TV.

Tausiah Kebangsaan

Dikutip dari Tribunnews.com, Kiai Ahmad Muwafiq menyambangi ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pria yang akrab disapa Gus Muwafiq ini diundang mengisi ceramah kebangsaan untuk pegawai KPK.

"Tujuan kita memang ingin mempertebal rasa kebangsaan kita. KPK berdiri untuk memperkuat eksistensi NKRI," ucap Ketua KPK Agus Rahardjo saat memberi sambutan di Gedung Penunjang KPK, Jakarta Selatan, Rabu (20/11/2019).

Menurut Agus, ceramah Gus Muwafiq diperlukan pegawai, untuk menyegarkan pikiran mereka terkait kebangsaan.

Sebab merawat Indonesia diakui Agus sangat berat, dan butuh masukan pandangan dari 'orang pintar' seperti Muwafiq.

Kiai Nahdlatul Ulama (NU) itu mengawali ceramah kebangsaan dengan membeberkan sejarah dunia.

Bagaimana pengaruh budaya Yunani masuk ke Indonesia dengan berdirinya kerajaan-kerajaan.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved