News
Lima Pilar Pilihan Investasi di Kotamobagu Ditentukan, Ada Pariwisata, Sampai Jasa
Lima pilar pilihan investasi tersebut di antaranya pilar pariwisata, pertanian, industri perdagangan, jasa, dan infrastruktur.
Penulis: Alpen_Martinus | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID - Lima pilar investasi akan menjadi pilihan di Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara.
Hal tersebut ditentukan dalam rapat konsultasi publik penyusunan rencana umum penanaman modal Kotamobagu, di Bappelitbangda, Rabu (4/12/2019).
Lima pilar pilihan investasi tersebut di antaranya pilar pariwisata, pertanian, industri perdagangan, jasa, dan infrastruktur.
Konsultasi publik tersebut melibatkan Kabid Perekonomian Bappeda Provinsi Sulut Elvira Katuuk, tiga ahli narasumber, Asisten II Pemkot Kotamobagu Gunawan Damapolii, Kepala Bappelitbangda Sofyan, pelaku usaha, pelaku UKM dan IKM di Kotamobagu, perbankan ada dari perguruan tinggi, akademisi, dan stakeholer.
Elvira Katuuk menjelaskan, konsultasi publik ini merupakan tahapan yang wajib dilakukan sesuai amanat PP 45 tahun 2018 tentang semua dokumen perencanaan itu wajib di konsultasi publik, dan peraturan pemerintah tentang melibatkan lebih banyak masyarakat dalam proses perencanaan.
"Karena lebih banyak yang memberi masukan, lebih banyak yang mengetahui tentang dokumen perencanaan, otomatis dokumen itu akan lebih sempurna, lebih paripurna sehingga dapat diaplikasikan dengan gampang di semua tingkatan level, terlebih di level lapangan," jelas dia.
Ia menjelaskan, arah kebijakan strategi rencana umum penanaman modal kabupaten kota itu harus dalam kerangka perencanaan pembangunan nasional, dan harus mengacu pada RUPM.
Mengacu pada potensi dalam pencapaian tujuan pembangunan nasional.
Pembahasan tadi, merupakan strategi Kotamobagu sendiri yang mau fokus pada kemudahan investasi dan perizinan lewat kepastian hukum RTRW, peraturan untuk lingkungannya.
"Itu semua harus dipastikan sehingga investor yang masuk akan memperoleh kemudahan dan betul-betul sesuai dengan produk unggulan di kota Kotamobagu," jelasnya.
Ada strategi untuk pengembangan industri pariwisata, industri kreatif, sesuai visi sebagai kota jasa dan perdagangan.
"Nantinya akan sejalan dengan perencanaan sektoral dan perangkat daerah sehingga muncul di dokumen penganggaran supaya dapat direalisasikan dalam penganggaran," jelasnya.
Sementara itu, Vecky Masinambo ahli mengatakan, dalam rapat tersebut sudah identifikasi dan mentukan potensi dari pada investasi.
"Kita tentukan dalam lima pilar pilihan investasi, yaitu pariwisata, pertanian, ndustri perdagangan, jasa, dan infrastruktur," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bappelitbangda mengatakan, ini adalah pelaksanaan konsultasi publik penyusunan rencana umum penanaman modal, sudah tahapan yang ke-4.