Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Politik

Nasdem-Golkar-PAN Potensi Bangun Koalisi di Pilgub Tantang PDIP

Nasdem), Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Amanat Nasional (PAN) mulai bergerak menghadapi Pilkada Gubernur/Wagub Sulawesi Utara (Sulut) 2020.

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUN MANADO/RYO NOOR
Kantor DPD Partai Golkar Sulawesi Utara, Minggu (17/11/2019). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Amanat Nasional (PAN) mulai bergerak menghadapi Pilkada Gubernur/Wagub Sulawesi Utara (Sulut) 2020.

Nasdem dan Golkar dengan tangan terbuka menyambut partai lain berkoalisi dengan membuka pendaftaran.

Belakangan PAN meramaikan potensi terbentuknya koalisi besar itu.

PDIP sendiri sebagai juara bertahan masih adem-adem ayem saja di tengah gerak para lawan.

Koalisi Nasdem-Golkar mengemuka setelah pekan lalu, Ketua DPD I Golkar Sulut, Christiany Eugenia Paruntu (CEP) mendaftar sebagai kandidat Cagub di Partai Golkar.

CEP alias Tetty kemudian lanjut mendaftar di Partai Nasdem.

Golkar saat ini memiliki 7 kursi DPRD Sulut, sementara Nasdem 9 kursi.

"Saya mendaftar sebagai calon Gubernur. Untuk wakil saya serahjan ke Nasdem.

Saya yakin jika koalisi kita akan memenangkan Pilgub," ujar Tetty Paruntu ketika mendaftar di Kantor DPW Partai Nasdem.

Belakangan Ketua DPW PAN Sulut, Sehan Landjar ikut meramaikan dengan mendaftar sebagai kandidat Calon Wakil Gubernur.

Senin (3/12/2019), Sehan pun mendaftar di Partai Golkar dan Partai Nasdem.

"Tentunya juga karena Nasdem partai yang memiliki cukup kursi dan saya sebagai Ketua PAN yang hanya punya 2 kursi pantaslah untuk membuka komunikasi dengan Nasdem," ujarnya.

PAN memiliki 2 kursi DPRD Sulut.

Jika jadi terbentuk koalisi ini total punya 18 kursi DPRD, bakal menyaingi perolehan kursi PDIP dengan jumlah yang sama.

Perolehan kursi DPRD ini akan jadi tiket untuk mengusung calon di Pilgub 2020.

Minimal parpol, atau koalisi parpol untuk mengusung calon harus punya 20 persen dari total 45 kursi, atau minimal 9 kursi.

Partai Nasdem pun terbuka untuk koalisi di Pilgub 2020. Victor Mailangkay, Sekretaris DPW Nasdem Sulut mengatakan,  pendaftaran secara terbuka dan tanpa mahar ini sebagai bentuk keterbukaan Nasdem untuk berkoalisi dengan partai lain.

"Padtai Nasdem itu partai terbuka berkolisi dengan partai manapun," kata dia.

Ia mengapresiasi Ketua Golkar dan Ketua PAN siap mengikuti mekanisme Nasdem dalam pendaftaran.

PDIP pun masih adem ayem merespons gerakan lawan.

Partai berlambanh banteng ini baru akan membuka pendaftaran sekitar pertengahan Desember 2019.

Jika partai lain masih bicara menjaring calon Gubernur/Wagub, PDIP sedari awal sudah mencuat pasangan petahana Olly Dondokambey-Steven Kandouw (ODSK) diusung dua periode.

Tak hanya Pilgub, PDIP menarget sapu bersih di 7 pilkada lainnya.

Ia menargetkan, Pilkada 2020 akan disapu bersih.

"Target sapu bersih," ujar Wakil Ketua DPD PDIP Sulut Bidang Pemenangan Pemilu, Steven Kandouw.

Soal koalisi, Sekretaris DPD PDIP Sulut, Franky Wongkar mengatakan, PDIP tetap terbuka dengan partai manapun.

Koalisi atau tidak, kata Franky PDIP punya mekanisme.

(Tribunmanado.co.id/Ryo Noor)

BERITA TERPOPULER :

 Erick Thohir Mundur dari BUMN Jika Diminta Selesaikan Kasus Krakatau Steel dengan Syarat Ini

 Dari Arab Saudi, Rizieq Shihab Sebut Ahok Lengser dan Longsor, Singgung Dinaungi Presiden

 Prabowo Perkuat Pertahanan: Incar Teknologi AS-Rusia hingga Inggris-Turki

TONTON JUGA :

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved