Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

ODSK Harus Hati-hati Hadapi Nasdem-Golkar

Dinamika politik berjalan cepat jelang Pilgub Sulut 2020. Informasi terbaru, Partai Golkar dan Partai Nasdem kemungkinan berkoalisi

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Istimewa
Ollly Dondokambey dan Steven Kandouw (ODSK) 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO – Dinamika politik berjalan cepat jelang Pilgub Sulut 2020. Informasi terbaru, Partai Golkar dan Partai Nasdem kemungkinan berkoalisi untuk mengadang jagoan PDIP, Olly Dondokambey-Steven Kandouw (ODSK).

Sinyal koalisi menguat setelah Christiany Eugenia Paruntu (CEP) mendaftar sebagai calon gubernur di Nasdem, Jumat pekan lalu.
Spekulasi menyebutkan, untuk menghadapi keperkasaan ODSK,

Cindy Sumbang Emas Pertama di SEA Games Filipina

Golkar dan Nasdem kemungkinan besar tak akan berjuang sendiri. Dua partai besar yang memiliki 16 kursi di DPRD Sulut ini kemungkinan berkoalisi menghadapi PDIP yang mengoleksi 18 kursi di parlemen Gedung Cengkih, Kairagi.

Sinyal koalisi nampak saat Ketua DPD I Golkar Sulut Tetty, sapaan akrabnya, mendaftar sebagai cagub di Nasdem. Menurut Tetty, ia mendaftar di Nasdem karena partainya butuh berkoalisi untuk mengusung calon. "Saya berharap dapat diterima. Untuk calon papan dua terserah Nasdem saja," kata dia.

Tetty hakul yakin koalisi Golkar-Nasdem bakal perkasa di pilgub. Tetty menjanjikan membesarkan Nasdem dan Golkar. "Kedua partai ini akan maju dengan menampatkan banyak wakilnya di pemerintahan," kata dia.

Nasdem menanggapi positif kesediaan Tetty. Bahkan ia dipanggil Kak Tetty. "Ini akan kami bawa di DPP. Di sanalah akan diputuskan," kata Edwin Assa Anggota Tim Penjaringan Nasdem.

Selain Tetty, jagoan beringin lainnya yakni Stevanus Vreeke Runtu (SVR) dikabarkan bakal mendaftar di Nasdem. SVR sebelumnya sudah mendaftar di Golkar. "Katanya ia mau mendaftar," kata Sekretaris DPW Nasdem Sulut Viktor Mailangkay. Jika Nasdem dan Golkar bersatu, maka ODKS harus hati-hati.

Tetty Paruntu dan Felly Runtuwene Foto Bersama
Tetty Paruntu dan Felly Runtuwene Foto Bersama (Istimewa)

Kedua kubu punya sederet figur pendulang suara. Di Nusa Utara, ada Elly Lasut, Mochtar Parapaga dari kubu Nasdem. Kemudian ada Jabes Gaghana dan wakilnya Hontong yang punya pengaruh besar di Sangihe. Di Manado, Minut dan Bitung, dua partai ini punya sederet raksasa pendulang suara. Ada Max Lomban, Vicky Lumentut serta Vonnie Panambunan.

Di kubu Golkar, ada Jimmy Rimba Rogi yang punya massa fanatik di Manado. Di Minahasa, Golkar punya SVR yang dikenal pintar merawat massanya.

Sedang di Minahasa bagian Selatan, ada Tetty dan tentu saja Felly Runtuwene. Di BMR, ada figur macam Tatong Bara, Raski Mokodompit, Djaelantik Mokodompit dan lainnya. Selain di provinsi, aroma koalisi Nasdem dan Golkar juga terasa di Minut.

Budi Karya Menteri Kepercayaan Jokowi: Biaya Pembangunan LRT Ternyata Terlalu Mahal

Itu nampak dari mendaftarnya Ketua DPD 2 Partai Golkar Minut Denny Wowiling sebagai Wakil Bupati Nasdem, Jumat (29/11/2019). Dewo, sapaan akrabnya membeber, ia mendaftar di Nasdem untuk merespons aspirasi masyarakat yang berkembang. "Ini aspirasi masyarakat," kata dia.

Sebut Dewo, hubungan Golkar dan Nasdem di Minut berjalan harmonis. Kedua partai akan membentuk kekuatan besar. "Kami 4 kursi sedang Nasdem 5 kursi," katanya. Dewo menyerahkan keputusan pada Nasdem.

Ia percaya partai akan mengambil putusan terbaik. Sumber tribunmanado.co.id menyebut Golkar dan Nasdem akan berkoalisi di Pilkada Minut dengan menduetkan Shintia Rumumpe dan Denny Wowiling. Komposisi ini dipandang pas menghentikan jagoan PDIP Joune Ganda.

Rumumpe mewarisi kharisma ibunya Vonnie Panambunan. Sementara Dewo adalah politisi berpengalaman yang punya jejaring luas. Rumor koalisi Nasdem dan Beringin sudah terdengar kencang beberapa waktu sebelumnya.

September lalu foto Felly dan Tetty menyebar dan langsung memicu spekulasi. Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Raski Mokodompit mengatakan, partainya terbuka koalisi dengan siapa saja. "Ini kan politik segala sesuatu mungkin," katanya. Tentang Nasdem, ia menyebut, Golkar dan Nasdem selama ini tidak ada masalah. "Kami baik-baik saja," katanya.

Sekretaris DPW Nasdem Sulut Viktor Mailangkay menjawab diplomatis saat ditanya tentang peluang koalisi dengan Golkar. "Kita saat ini masih dalam tahapan pendaftaran calon," kata dia. Dikatakan Viktor, pendaftaran dibuka hingga 10 Desember nanti. Sebut dia, sejumlah tokoh sudah menyatakan diri akan mendaftar di Nasdem.

Informasi yang dihimpun tribunmanado.co.id, pendaftar di Nasdem hingga akhir pekan kemarin barulah Tetty Paruntu. Tokoh internal Nasdem yang sudah menyatakan diri akan mendaftar adalah Vicky Lumentut, Vonnie Panambunan dan Elly Lasut.

Beberapa waktu lalu kepada Tribun Manado Komando Pemenangan Wilayah Nasdem Sulut Felly Runtuwene menyebut partainya mencari figur yang benar populis. "Untuk itu kita akan adakan survei untuk menentukannya," kata dia.

Eks Pengacara Rizieq Shihab, Minta Panitia 212 Hati-hati dengan Provokator: Selektifitas di Panggung

Informasi lainnya menyebutkan, Ketua DPW PAN Sehan Landjar akan mendaftar cagub dan cawagub di Golkar. Bupati Bolaang Mongondow Timur ini rencananya mendaftar di Sekretariat

Partai Sulut di Jalan Martadinata, Kota Manado pada Senin (2/12/2019). Eyang, begitu dia sering disapa, memang santer diisukan bakal berduet dengan Tetty. Sinyal kedekatan Eyang dengan Tetty sering diperlihatkan pada beberapa kesepampatan.

"Iya benar besok saya akan mendaftar di DPD Partai Golkar Pukul 13.00 Wita," ucap Sehan kepada Tribunmanado.co.id, Minggu (1/11/2019) di Swisbelhotel. Selanjutnya, selain Partai Golkar dirinya juga akan mendaftar di Partai Nasdem. "Besok saya juga akan mendaftar di Nasdem," ucapnya.

Ketua DPD PAN Manado Boby Daud mengatakan, bahwa Sehan Landjar akan mendaftar di Golkar sebagai calon wakil gubernur. "Oh iya hasil keputusan semua DPD di 15 kabupaten/kota mendorong ketua dalam hal ini Sehan Salim Landjar selaku Bupati Boltim untuk bertarung di Pilkada 2020 sebagai Calon Wakil Gubernur Sulut," ucapnya.

Akan dikawal oleh ketua-ketua DPD, sebagaimana implementasi bahwa apabila Sehan Landjar maju akan dikawal. "Dan saya Bobi Daud ketua DPD PAN Manado akan berada digarda terdepan," ujarnya.

Selanjutnya, Sehan Landjar disaksikan oleh ketua-ketua DPD PAN menandatangani berkas dan formulir pendaftaran yang akan dimasukan pada besok.

Kita Doakan

Dewan Pusat Pimpinan (DPP) Golkar akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) tanggal 3-6 Desember di Bali. Munas ini akan memilih ketua umum periode lima tahun. Ada dua calon yang akan bertarung dalam Munas, Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo. DPD Golkar Sulut, beberapa waktu lalu, sudah menyatakan dukungan untuk Airlangga. Menteri Koordinator

Perekonomian ini masih menjadi kandidat kuat memimpin beringin Indonesia. Beredar kabar jika Airlangga terpilih kembali, CEP akan diplot sebagai Bendaraha Umum DPP Golkar periode 2020-2025.

Juru bicara Golkar Sulut Feryando Lamaluta mengatakan, hal itu bisa saja terjadi. "Kami fokus saja dulu di Munas. Munas saja belum mulai," ujar dia.

Dia mengatakan, jikapun kabar itu benar, maka seluruh kader dan simpatisan Golkar Sulut harus mendoakan yang terbaik bagi Tetty. Bagaimanapun Bupati Minahasa Selatan ini merupakan kader tebaik Beringin Sulut. "Nantilah setelah Munas kita akan melihat perkembangannya. Semua masih berproses," kata dia.

Pengamat Politik Ferry Liando: Pemerintah Berhati-Hati dan Ikut Keyakinan
Pengamat Politik Ferry Liando: Pemerintah Berhati-Hati dan Ikut Keyakinan (Istimewa)

Pintar Baca Arah Angin

Ferry Liando, Pengamat Politik dari Unsrat mengatakan, bila Tetty Paruntu menjadi Bendahara Umum DPP Golkar, maka kekuatan politik Bupati Minsel ini akan semakin kuat. Semakin tinggi kedudukan seseorang dalam struktur organisasi politik maka ia akan semakin dekat dengan pusat kekuasaan. Birokrasi politiknya akan semakin pendek.

Tidak perlu lobi-lobi panjang untuk mengharapkan apa yang diinginkan. Kekuasaannya juga akan semakin luas. Tidak hanya membentangi kekuasaan di Sulut tetapi akan makin merambah ke seluruh Indonesia. Tentu Sulut harus berbangga jika politisi daerah ada yang berkiprah di tingkat nasional.

Iya tidak hanya sekadar menjadi kebanggaan kader Golkar akan tetapi akan menjadi kebanggan masyarakat Sulut. Namun wacana tersebut perlu menunggu waktu agar akhirnya terwujud sebab dinamika politik di Golkar cukup berat dan panas.

Ada dua kekuatan yang sedang membangun poros besar yakni poros Bambang Soesatyo sebagai Ketua MPR RI dan poros Airlangga Hartato Menteri Koordinator Perekonomian.
Tetty harus mampu membaca arah angin.

Jika ia ingin mendapatkan jabatan yang lebih tinggi tentu ia harus cakap membaca peluang akan di poros mana ia hendak berlabuh. Salah memilih tentu akan mengancam harapannya. Bukan hanya untuk jabatan bendahara tetapi juga jabatan ketua DPD yang sedang diembannya saat ini. (art/dru/ana)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved