Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Dilarang Bawa Senjata: Begini Kekuatan Polisi saat Amankan Reuni 212

Menjelang Reuni Akbar 212 dini hari nanti, Kepolisian menggelar apel pengamanan di kawasan Monas, Jakarta Pusat

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
(KOMPAS.com/RINDI NURIS VELAROSDELA)
Polisi amankan demonstrasi di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan tepatnya di depan gedung Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (30/9/2019) 

Sebagai informasi, Reuni 212 diselenggarakan untuk memperingati aksi unjuk rasa yang memprotes kasus penodaan agama oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau Reuni 212 tidak diselenggarakan kembali pada tahun ini.

Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI Cholil Nafis mengatakan, Reuni 212 tidak perlu diselenggarakan karena Ahok telah menyelesaikan proses hukumnya.

Cholil menyarankan kegiatan Reuni 212 diganti dengan acara maulid Nabi Muhammad SAW untuk memotivasi masyarakat lebih mencintai Rasul. "(Reuni 212) enggak perlu (dilaksanakan), enggak penting.

Jangan sampai menjadi kegiatan rutin keagamaan setiap tahun. 212 kan hanya peristiwa hukum, politik, yang hukumnya sudah selesai, dijalani hukumannya, dan politiknya sudah selesai," kata Cholil saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (26/11/2019). (tribun/kps)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved