Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Reuni 212

Penyebab Panitia Reuni 212 Tak Undang Prabowo, Pengamat Sebut Gerakan Politik, Anies Beri Sambutan

Prabowo Subianto kabarnya tak akan diundang dalam reuni akbar Persaudaraan Alumni (PA) 212

Editor: David_Kusuma
Tribunnews/JEPRIMA
Prabowo Subianto 

Untuk itu kata Al Hikam, dirinya sejak awal melihat kalau acara Reuni Akbar 212 ini merupakan lanjutan dari gerakan politik.

"Momentumnya begitu. Makanya statement pejabat-pejabat tinggi negara tadi menurut saya lucu aja, bukan agamanya yang lucu Mas, tapi statement-statementnya, seolah-olah mereka tidak melihat bahwa kekuatan dari Islam politik ini sebagai sesuatu yang memang akan terus berjalan," jelas Al Hikam.

Gubernur Olly Dondokambey Terima Penghargaan Paramakarya, Diserahkan Wapres

Untuk itu, menurut Al Hikam, pemerintah harus memberikan kejelasan agar hal seperti ini tidak terus terjadi.

"Jadi solusinya bukan udrek-udrekan atau kegaduhan seperti ini, tapi carikanlah solusi bagaimana kepentingan dari kelompok Islam politik ini dalam hal Pak Habib Rizieq tadi bisa diselesaikan.

MUI sudah pernah melakukan upaya itu, nah ini kan harus ditegasi oleh pemerintah.

Karena kalau tidak ada campur tangan pemerintah dalam penyelesaian ini soal HRS, saya kira akan terus terjadi," tandasnya.

Anies Beri Sambutan

Ketua Reuni Akbar 212 Awit Masyhuri mengatakan, pihaknya tidak mengundang secara langsung para pejabat dalam Reuni Akbar 212.

Namun, salah satu pejabat yang diundang secara langsung adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

“Itu bebas siapa saja mau datang, kita mah tidak ngundang. Kalau Pak Anies kan beda, beliau kan tuan rumah. Kalau itu ngundang, karena kan izinnya ke beliau,” ujar Awit saat dihubungi, Sabtu (23/11/2019).

Bahkan, Anies diagendakan untuk memberikan sambutan dalam reuni akbar yang rencananya akan diselenggarakan di Monas, Jakarta Pusat, pada Senin (2/12/2019) itu.

Anies Vs Ahok Bisa Berulang di Pilpres 2024, Prediksi Masuk Kabinet Jokowi saat Reshuffle

Meski demikian, Awit mengatakan, pihaknya membuka diri bagi siapa pun pejabat yang mau hadir dalam acara Reuni Akbar 212 itu.

Awit mengatakan, tema Reuni Akbar 212 kali ini adalah berdoa bagi bangsa dan keselamatan negara Indonesia.

Selain itu, lanjut Awit, Reuni Akbar 212 itu juga nantinya berdoa agar negara Indonesia dilindungi dari penista agama.

“Kami tolak penista agama. Sebab, penistaan agama masih terjadi lagi. Jadi jangan terjadi lagi menyinggung masalah agama. Agama apa pun tidak boleh dinistakan,” ujar Awit.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved