KNPI Sulut Pecah, Dua Kubu 'Rebutan' Rio Dondokambey Jadi Ketua, Putra Gubernur Pilih Kubu Fahrji

TRIBUNMANADO.CO.ID - Organisasi Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Utara pecah dua.

Dua kubu KNPI ini sama-sama menggelar Musyawarah Daerah (Musda) memilih Ketua KNPI Sulut yang baru.

KNPI kubu Noer Fahrjiansyah dengan Ketua Caretaker KNPI Sulut, Alamanso menggelar Musda di Hotel Mercure Minahasa, Rabu (27/11/2019).

Sementara KNPI kubu Haris Pratama dengan Ketua KNPI Sulut Jackson Kumaat akan menggelar Musda di Sekretariat KNPI Sulut di Kawasan GOR Wolter Mongisidi Manado, Kamis (28/11/2019).

Meski pecah, rupanya kedua kubu menghendaki Calon Ketua KNPI Sulut yang sama yakni Rio Dondokambey.

Kubu KNPI Fahrji sudah menunjuk Rio Dondokambey sebagai Sekretaris Caretaker KNPI Sulut, Rio juga didaulat sebagai Calon Tunggal Ketua KNPI Sulut.

Rio Dondokambey sebagai calon tunggal mengatakan, bila dipercayakan memimpin KNPI Sulut, ia akan menyatukan semua pemuda dan menampung apa yang menjadi kebutuhan para pemuda di Sulut.

"Apa yang menjadi keinginan, harapan dan kebutuhan para pemuda, itu akan kami tampung, dan mewujudkannya melalui program kegiatan. Itu akan kami jalankan,” tandas Rio.

Program yang kelak dilaksanakan akan sejalan dengan program Presiden Joko Widodo membangun SDM Unggul.

“Bagaimana pemuda kita di Sulut bisa lebih banyak berkreasi, sebagaimana pak Presiden Jokowi ingin memajukan SDM bangsa kita ke depan. Itulah yang harus dibangun untuk pemuda- pemuda kita. Itu pula yang akan saya perjuangkan,” ungkap Rio.

Kubu KNPI Sulut Jackson Kumaat pun menghendaki Rio Dondokambey bisa memimpin KNPI Sulut.

DPD KNPI melapangkan jalan Rio Dondokambey dianggap sebagai figur pemersatu di jurang dualisme KNPI di Sulut.

"Kami menyambut gembira Rio Dondokmbey untuk ikut Musda, diharapkan Rio bisa menjadi figur pemersatu pemuda Sulut," kata dia

Sebagai bentuk komitmen KNPI kabupaten/kota akan memberikan dukungan berupa rekomendasi.

Jacko mengatakan, masalah dualisme di tubuh KNPI antara Noer Fahrji dan Haris Pratama, khusus untuk Sulut akan dikesempingkan dulu.