Berita di Sulut
Inovasi Pendayagunaan Situs Waruga Lewat Pengembangan Industri Kreatif Batik
tugas dari Balai Arkeologi Sulawesi Utara adalah mengoptimalkan pendayagunaan atau pemanfaatan hasil penelitian arkeologi.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kepala Balai Arkeologi Sulawesi Utara, Wuri Handoko melalui Koordinator Peneliti Ipak Fahriani mengatakan tugas dari Balai Arkeologi Sulawesi Utara adalah mengoptimalkan pendayagunaan atau pemanfaatan hasil penelitian arkeologi.
Katanya, perkembangan hasil penelitian arkeologi, saat ini dihadapkan pada upaya pemanfaatan hasil penelitian yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Berkaitan dengan peran dan fungsi Balai Arkeologi sebagai lembaga penelitian yang juga memiliki tugas dan fungsi pengembangan, salah satunya melaksanakan pendayagunaan hasil penelitian di wilayah kerjanya.
Perkembangan kekinian menuntut adanya perubahan paradigma dalam pembangunan yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Balai Arkeologi sebaga lembaga penelitian selama ini menghasilkan produk berupa hasil penelitian arkeologi yang dimanfaakan sebagai bahan dan informasi pendidikan dan penguatan jati diri bangsa.
Namun demikian, hasil penelitian tersebut juga dituntut menjawab kebutuhan langsung masyarakat terutama dalam peningkatan ekonomi dan kehidupan sehari-hari.
Menurut Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional, Dr. I Made Geria, M.Si, sumberdaya arkeologi sebagai warisan budaya merupakan asset budaya yang tak ternilai harganya, namun masyarakat seharusnya diberikan akses seluas-luasnya sehingga azas manfaat dari sumberdaya arkeologi tersebut juga dapat dirasakan secara optimal oleh masyarakat.
Dalam kerangka demikian, diperlukan inovasi dan kreativitas dari lembaga Balar, untuk memperoleh hasil penelitian yang dapt dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama dalam peningkatan ekonomi masyarakat.
Oleh karena itu, gagasan yang kami tuangkan dalam proyek perubahan adalah merancang inovasi pendayagunaan atau pemanfataan hasil-hasil penelitian arkeologi yang dapat memenuhi kepentingan masyarakat secara lansung yakni pengembangan inudustri kreatif yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
Tujuan inovasi program, pada prinsipnya adalah untuk meningkatkan daya guna atau manfaat hasil penelitian, tidak saja sebagai sarana untuk memperoleh manfaat akademik (nilai penting ilmu pengetahuan), tetapi juga memperoleh manfaat secara ekonomis.
Oleh karena itu, tujuan inovasi program arkeologi adalah memberikan pemahaman bahwa hasil penelitian arkeologi juga dapat dimanfaatkan atau didayagunakan untuk pengembangan industri kreatif.
Sebagai contoh pendayagunaan situs Waruga.
Situs Waruga (peti kubur prasejarah) sebagai melalui pengembangan industri kreatif batik.
Hal ini karena banyaknya dan kayanya ragam hias yang melekat pada Waruga dapat dikembangkan untuk desain motif batik Khas Minahasa, dengan brand Batik Waruga.
Program ini untuk menosialisasikan manfaat penting hasil penelitian Situs Waruga untuk pengembangan industri kreatif batik.
