News
Lomban dan Mantiri Sambut Olly di Pembukaan Sidang Majelis Sinode Tahunan Ke-32
Ibadah dipimpin Pendeta (Pdt) Petra Rembang Wakil Ketua BPMS GMIM Bidang Pengembangan Sumber Daya.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID - Gubernur Provinsi Sulut Olly Dondokambey, Steven Kandouw Wakil gubernur dan Edwin Silangen Sekretaris Daerah Provinsi, menghadiri Sidang Majelis Sinode Tahunan (SMST) ke 32, Selasa (26/11/2019).
Mengambil tempat di depan Gereja GMIM Pniel Manembo-Nembo Kecamatan Matuari Kota Bitung, provinsi Sulut Olly dan Steven disambut Wali kota Bitun Max Lomban dan Maurits Mantiri wakil walikota Bitung yang juga ketua umum panitia SMST ke 32.
Tiba dipintu masuk pelaksanaan kegiatan Rombongan gubernur mendapat pengalungan Kain Bitung oleh putra putri remaja teladan Rayon Bitung.

Bersama tamu undangan dan ratusan peserta Sidang menuju tempat ibadah pembukaan.
Sebelum ibadah dimulai berlangsung prosesi pemimpin ibadah memasuki tempat Ibadah diiringi Tarian Maengket SD GMIM 24 Manembo-Nembo.
Ibadah dipimpin Pendeta (Pdt) Petra Rembang Wakil Ketua BPMS GMIM Bidang Pengembangan Sumber Daya.
Sebelum ibadah ada ucapan selamat datang dari Wali Kota Bitung Max J Lomban menyampaikan, selamat datang di kota yang sempat terkenal di sektor perikanan.
"Sektor perikanan sempat bermasalah. Namun dibawah kepemimpinan pak Gubernur perlahan membawa sektor ini semakin baik," kata Lomban.
Selain sektor perikanan, Kota Bitung kini tengah giat-giatnya mengembangkan sektor pariwisata dan oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey akan memperjuangkan Pariwisata di Kota Manado, Kabupaten Minut dan Kota Bitung sebagai Bali nya kedua.
Pada kesempatan itu Lomban akan canangkan produk pangan organik yang dikembangkan sebagai identitas kota.
"Jadi kedepan identitas kota Bitung adalah Perikanan, Pariwisata dan Pertanian organik," tambahnya.
Lomban juga menyampaikan kondisi masyarakat di Kota Bitung, dari bergagai latar belakang daerah mulai dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas sampai Rote hidup rukun dan damai.
Kondisi masyarakat yang hidup rukun dan dami ini, karena contoh yang diteladani oleh tokoh-tokoh GMIM di Bitung.
Semoga bisa menjalar kemana-mana.
Dengan modal kesatuan dan persatuan bangun kota Bitung dan Sulut.