Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nadiem Makarim Putar Video pada Hari Guru, Butuh 250K sampai 300K Guru Penggerak

"Ada 2 poin penting. Satu adalah mereka belajar dan kedua adalah guru penggerak," kata Nadiem usai upacara peringatan Hari Guru.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Sigit Sugiharto
kolase tribunnews
Nadiem Makarim dan Muhadjir Effendy 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Mendikbud Nadiem Makarim tidak membacakan pidato pada peringatan Hari Guru Nasional, Senin (25/11).

Ia memutar video berisi paparan yang telah viral melalui jejaring media sosial (medsos).

Nadiem mengatakan, dia tidak ingin mengulang kembali pidato tersebut dalam upacara bendera pagi ini.

Jajaran Kemendikbud sebenarnya telah mempersiapkan tayangan video pidato hari guru nasional untuk disajikan bagi para peserta upacara.

"Saya yakin bapak-bapak dan ibu-ibu banyak yang sudah membaca naskah pidato hari guru Nasional.

Selebihnya, saya tidak akan mengulang lagi di upacara ini, namun kami sudah menyiapkan sebuah video pidato hari guru nasional yang akan kita sajikan," ujar Nadiem

Pidato Nadiem Makarim Kritik Kurikulum, Cara Mengajar, Ajak Guru Berontak dari Bawah

dalam upacara bendera memperingati Hari Guru Nasional di Kemendikbud, Jakarta Pusat, Senin (25/11).

Namun, sebelum video tersebut diputar, Nadiem terlebih dulu mengucapkan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran pemerintahan.

"Kepada jajaran Kemendikbud dan pemerintah pusat maupun dinas pendidikan di seluruh daerah di Indonesia,

saya ingin mengucapkan apresiasi yang sebesar-besarnya atas pelaksanaan program-program selama 5 tahun terakhir

yang sudah berdampak positif kepada guru dan siswa se-nusantara," kata Nadiem.

Nadiem Makarim juga mengucapkan terima kasih atas jasa guru-guru di Indonesia.

"Terimakasih untuk jasa dari bapak dan ibu-ibu (guru), marilah kita menyimak video pidato hari guru Nasional," kata Nadiem.

Dian Sastrowardoyo dan Gubernur Ganjar Pranowo Puji Pidato Nadiem Makarim, Jelas Visinya

Teks pidato Hari Guru Nasional milik Mendikbud Nadiem Makarim kini telah viral dan diketahui masyarakat publik, sejak diunggah pada media sosial, akhir pekan lalu.

Nadiem, dalam pidatonya, mengajak seluruh guru di Indonesia untuk lebih berinovasi dalam mengajar peserta didik.

Mendikbud muda itu mengatakan, dalam berinovasi guru tidak perlu menunggu aba-aba dari pihak kementerian.

"Tapi perubahan tidak bisa dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dengan guru,

jadi jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah.

Ambillah langkah pertama," ujar Nadiem dalam pidatonya.

"Besok, di mana pun Anda (guru) berada, lakukan perubahan kecil di kelas anda," tambah eks CEO Gojek itu.

Adapun sejumlah perubahan yang diminta Nadiem antara lain menyarankan guru mengajak kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar.

Guru pun diminta memberikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas.

Selanjutnya, guru mencetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas.

Kemudian, guru diajak menemukan suatu bakat dalam murid yang kurang percaya diri.

Nadiem pun mengajak guru, menawarkan bantuan kepada guru yang sedang kesulitan.

Perbedaan Pidato Mendikbud Nadiem Makarim dengan Pidato Muhadjir Effendy, Ini Rincian dan Rangkuman

"Sekecil apa pun sebuah perubahan, jika dilakukan dengan serentak oleh semua guru, itu dapat membuat perubahan signifikan bagi pendidikan di Indonesia.

Apa pun perubahan kecil itu jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak.

Selamat Hari Guru, Merdeka Belajar," kata Nadiem Makarim.

Aku Bisa karena Guru

Upacara HUT ke-74 guru ini dihadiri mantan Mendikbud yang kini menjabat sebagai Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Sementara peserta upacara pagi ini berasal dari jajaran Kemendikbud, tamu undangan dari sejumlah kantor kementerian, dosen, guru, dan pelajar mulai dari siswa sekolah dasar hingga mahasiswa.

Pantauan Tribunnews.com di lokasi pukul 07: 45 WIB, upacara bendera memperingati Hari Guru Nasional baru saja dimulai di depan gedung A Kemendikbud.

Kegiatan upacara berjalan dengan semestinya hingga memasuki kesempatan bagi peserta untuk mengheningkan cipta.

Mendikbud Nadiem Makarim selaku pembina upacara, pada kesempatan ini, memimpin peserta upacara untuk mengheningkan cipta.

Dalam ajakannya, Nadiem menambahkan kata 'pahlawan pendidikan' ketika mengajak peserta untuk mengheningkan cipta.

"Saudara-saudari sekalian, marilah kita mengheningkan cipta bagi pahlawan-pahlawan pendidikan kita," ujar Nadiem.

Kemudian usai upacara bendera, acara diteruskan dengan penampilan musik tradisional oleh pelajar.

Tepat pukul 08:13 WIB di kantor Kemendikbud, band yang tampil menggunakan alat musik tradisional angklung membawakan lagu "We are The Champions."

Selain itu, upacara bendera memperingati Hari Guru Nasional juga dimeriahkan dengan penampilan gerak dan lagu "Aku Bisa karena Guru" oleh 100 anak paud.

Nadiem Makarim memaparkan dua poin penting dalam pidato viralnya.

"Ada 2 sih poin yang penting. Satu adalah mereka belajar dan yang kedua adalah guru penggerak," kata Nadiem usai upacara peringatan Hari Guru.

Nadiem mengatakan istilah guru penggerak sebenarnya mengacu pada beberapa poin dalam pidatonya, namun yang terutama ialah tentang mengajak murid untuk berdiskusi.

Namun, lanjut Nadiem, untuk detailnya masih sedang dalam proses pengerjaan.

"Ada macem-macem seperti di pidato saya kan sudah terlihat garis besarnya, detailnya masih sedang disisir oleh tim kita semua," tutur Nadiem.

Kemudian Nadiem mengaku belum tahu secara pasti jumlah keseluruhan guru penggerak ini.

Meski begitu, eks CEO Gojek itu sangat yakin setiap sekolah pasti punya guru penggerak seperti yang dimaksudnya.

"Wah saya masih belum tahu jumlahnya berapa tergantung ada berapa yang siap maju dan bergerak ya," ujar Nadiem

"Tapi, saya rasa kali di setiap sekolah ada paling tidak satu, harapannya ya mininal ya

(sesuai) jumlah sekolah ya, minimal 250-300 ribu (guru penggerak) ya yang bisa kita dapatkan dalam 5 tahun ke depan," ujar Nadiem.

(tribunnews.com/lgl)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved