Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ahok Ditemani Jenderal Polisi: Resmi Terima SK Komisaris Utama Pertamina

Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Komjen Pol Condro Kirono menjadi Komisaris PT Pertamina (Persero).

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok hadir saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Minggu (20/10/2019). Jokowi dan Maruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden masa jabatan 2019-2024. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Komjen Pol Condro Kirono menjadi Komisaris PT Pertamina (Persero). Pengangkatan Condro berbarengan dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) Menteri BUMN pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (persero) di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (25/11).

Tiga Mantan Menteri Jokowi Turun Jabatan: Jonan-Rudiantara-Susi Jadi Bos BUMN

Condro Kirono saat ini menjabat Analis Kebijakan Utama Polri yang sebelumnya menduduki posisi Kabarhakam Polri. Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, pengangkatan Condro untuk memperkuat Pertamina sesuai dengan latarbelakangnya dari bidang hukum.

"Kami tahu Pertamina perlu ada ini, ya penegakan-penegakan hukum baru untuk membantu. Intinya kan seperi kata pak Erick Thohir komisaris akan diperkuat fungsi untuk melakukan pengawasan," kata Arya di gedung Kementerian BUMN.

Ia menjelaskan, latar belakang Condro dari kepolisian saat ini diperlukan Pertamina dalam mengatasi persoalan dan mencari solusinya.  "Di Kepolisian ada kemampuan pengawasan sangat baik dan tahu bagaimana buat planning Pertamina ke depan  lebih bersih," ujarnya.

"Semua yang fraud di Pertamina, kami harapkan komisaris bisa melakukan pengawasan dan berikan solusi, tidak hanya soal dapatkan tapi perbaiki sistem," sambungnya.

Arya berharap, kehadiran Ahok dan Condro dapat melakukan pengawasan secara detail ke jajaran direksi Pertamina dalam menjalankan tugasnya secara maksimal. "Fungsi dari komisaris adalah perpanjangan tangan stakeholder di masing-masing BUMN, makanya dipilihlah temen-teman ini seperti itu," paparnya.

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok kemarin resmi menerima SK pengangkatan menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (persero). Ia tiba di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta Pusat sekitar pukul 09.30 WIB, Ahok yang tampak mengenakan kemeja lengan panjang motif batik cokelat tiba di lobi gedung Kementerian BUMN.

Ia tampak menebar senyum ke sejumlah awak media yang telah menunggu. Kehadiran Ahok di gedung BUMN untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina (persero). RUPS digelar dalam rangka pengangkatan Ahok sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero).

Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara Bawa Pulang Dua Penghargaan Lagi, Juga DIPA

"(Surat keputusan,red) Hari ini. Jadi saya diminta datang untuk terima SK. Jadi selanjutnya saya enggak tahu kan, belum ketemu," ucap Ahok.

Mantan gubernur DKI Jakarta ini pun mengaku belum tahu kapan dirinya siap bekerja untuk perusahaan berlambang kuda laut tersebut. "Saya enggak tahu, kan harus ngomong sama sekretaris komisaris ada. Kantor juga beda. Di perwira itu kan perwira 2," jelas Ahok.

Selain itu, Budi Gunadi Sadikin juga akan diangkat sebagai Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Budi Sadikin saat ini juga menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN. Akan dilakukan juga pengangkatan dewan direksi baru, yaitu Direktur Utama Telkomsel Emma Sri Martini yang diangkat menjadi Direktur Keuangan Pertamina.

Ahok juga mengaku siap mengikuti aturan terkait posisinya saat ini sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) merangkap kader PDI Perjuangan. "Ikuti aturannya," ucap Ahok.

Soal penolakan serikat pekerja Pertamina, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjawab santai. Menurut Ahok, para serikat pekerja Pertamina belum mengenal dirinya lebih dekat.

Terlebih, Ahok mengklaim dirinya merupakan lulusan S3 Mako Brimob Kelapa Dua. "Kan belum kenal saya. Dia kan enggak tahu saya lulusan S3 dari Mako Brimob," ucap Ahok.

Ahok juga berharap dapat dukungan berupa informasi dari masyarakat seputar Pertamina. "Semakin banyak masyarakat yang melaporkan kepada kami tentu kami akan lihat sistem, istilahnya apa ya kayak itu customer service, kayak pengaduan," ujar Ahok.

Pengusaha Erick Thohir memberikan keterangan sebelum meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Senin (21/10/2019).
Pengusaha Erick Thohir memberikan keterangan sebelum meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Senin (21/10/2019). ((TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN))
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved