Demo Hong Kong
Klaim Donald Trump: Hong Kong Akan Dilenyapkan Dalam 14 Menit
Saat ini situasi di Hong Kong masih dianggap kritis setelah terjadinya rentetan demo menentang pemerintah dan Rancangan Undang-undang Ekstradisi.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Saat ini situasi di Hong Kong masih kritis setelah terjadinya rentetan demo menentang pemerintah dan Rancangan Undang-undang Ekstradisi.
Dalam kondisi krisis Hon Kong itu, Presiden AS Donald Trump melontarkan pernyataan yang menyebutkan bahwa kondisi tersebut bisa lebih buruk.
Trump mengklaim bahwa jika bukan karena dirinya, maka masyarakat Hong Kong akan jauh lebih menderita.
"Jika bukan karena saya, Hong Kong akan dilenyapkan dalam 14 menit," jelasnya.
Seperti yang diketahui, kelompok pro demokrasi Hong Kong telah berjuang untuk otonomi yang lebih luas dari China selama berbulan-bulan, dengan menggelar aksi demonstrasi yang terus meluas.
Sementara itu, pada Jumat (22/11), Trump mengatakan potensi kesepakatan dagang dengan China berjalan baik.
Namun dia belum memutuskan apakah akan menyelesaikannya atau tidak.
• Benarkah, Ciri-ciri Impotensi Pada Pria Bisa Dilihat Dari Kaki?
"Kesepakatan dengan China berjalan dengan baik. Pertanyaannya adalah apakah saya mau atau tidak mau menyelesaikannya," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih seperti yang dilansir Reuters.
Sementara itu, saat diwawancara dalam program televisi "Fox and Friends", Trump juga bilang kesepakatan dagang dengan China sudah sangat dekat.
Namun saat kedua belah pihak tengah berupaya mencapai kata sepakat, dirinya tidak terlalu gugup dengan hal itu.
Pasalnya, Trump mengklaim AS mendapatkan keuntungan dari penerapan impor barang-barang China.
Kesepakatan dagang fase satu dengan China memang belum juga selesai, meskipun Trump bilang kesepakatan sudah hampir selesai dan mengalami kemajuan berarti dibanding bulan sebelumnya.
Presiden China Xi Jinping bilang, Beijing menginginkan kesepakatan dalam basis saling menghormati dan kesejajaran.
Menanggapi hal itu, Trump bilang, "Saya tidak suka kata-katanya tentang 'kesejajaran'. Ini bahkan tidak bisa disebut kesepakatan yang adil."
Kesepakatan antara Beijing dan Washington dapat mengarah pada penarikan kembali tarif.