Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hari Guru Nasional

Ini Naskah Pidato Nadiem Makarim di Hari Guru Nasional, 'Semuanya Berawal dan Berakhir di Guru'

Beberapa hari terakhir, di media sosial beredar naskah pidato Nadiem Makarim untuk memperingati Hari Guru Nasional

Editor: David_Kusuma
YouTube/KemendikbudRI
Nadiem Makarim berpidato pada hari peringatan Sumpah Pemuda di kantor Kemendikbud di Jakarta, Senin (28/10/2019). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Hari Guru Nasional diperingati setiap 25 November.

Setiap peringatan Hari Guru, seperti biasa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) akan memberikan pidato.

Tahun ini Pidato akan dibacakan Mendikbud Nadiem Makarim.

Beberapa hari terakhir, di media sosial beredar naskah pidato Nadiem Makarim untuk memperingati Hari Guru Nasional.

Teks pidato Nadiem sebanyak 2 halaman itu rencananya akan dibacakan saat upacara peringatan Hari Guru Nasional 2019.

Hari Guru Nasional, Pidato Nadiem Makarim Viral, Sentuh Hati Meski Sedikit Kritik Untuk Pemerintah

Namun, sejak diunggah di laman resmi Kemendikbud, pidato itu menyedot perhatian publik.

Apa isi pidato adiem hingga memunculkan berbagai respons?

Pada kalimat awal pidatonya, Nadiem mengucapkan permohonan maaf karena pidato yang akan ia sampaikan sedikit berbeda dengan para pendahulunya.

Viralnya pidato Mendikbud, Nadiem Makarim saat peringati Hari Guru Nasional 2019
Viralnya pidato Mendikbud, Nadiem Makarim saat peringati Hari Guru Nasional 2019 (Tribunnews.com dan Tangkapan layar website kemendikbud.go.id)

"Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati, biasanya tradisi Hari Guru dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik," demikian Nadiem mengawali pidatonya.

"Mohon maaf, tetapi hari ini pidato saya akan sedikit berbeda. Saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, kepada semua guru di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke," tulis Nadiem.

Tikus Got Gigit Bayi 40 Hari hingga Berdarah saat Ibunya ke Kamar Mandi

Dalam pidato tersebut, Nadiem berjanji tak akan memberi janji kosong kepada ratusan guru.

Ia juga menyampaikan rasa simpatinya untuk para guru di Indonesia karena tugas mulia yang mereka emban juga diikuti oleh aturan-aturan yang justru menyulitkan tugas mereka.

Selain itu, Nadiem memandang tugas administratif yang dibebankan kepada para guru menghambat mereka untuk membantu para murid yang mengalami ketertinggalan di kelas.

Kurikulum yang terlalu padat dan kurangnya kepercayaan untuk berinovasi, dinilai Nadiem juga menghambat para guru untuk berkarya demi kesuksesan anak didiknya.

Ahok Bisa Gagal jadi Komisaris Pertamina, Suara Marman Batubara jadi Penghalang: Mundur Saja

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved