Komisaris Pertamina
Ahok Jabat Komisaris Pertamina Tak Lepas dari Keberhasilannya Pimpin Jakarta
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menunjuk Basuki Tjahaja Purnama alias (Ahok) sebagai Komisaris Utama PT Pertamina
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menunjuk Basuki Tjahaja Purnama alias (Ahok) sebagai Komisaris Utama PT Pertamina.
Politus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding mengungkapkan alasan penunjukan Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina.
Menurutnya, penunjukan Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina tidak bisa dilepaskan dari keberhasilannya ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Penunjukkan Pak Ahok ini tidak bisa dilepaskan dari track recordnya yang baik ketika memimpin Jakarta," ujar anggota DPR RI ini kepada Tribunnews.com, Minggu (24/11/2019).
Ahok menurut dia, punya integritas yang sudah teruji dan terbukti.
• Tugas Ahok jadi Komisaris Dimulai Besok, Fokus Awasi Kilang Pertamina, Dianggap Sosok Pendobrak
Begitu juga dengan cara kerja Ahok, kata dia, tidak ada yang bisa memungkirinya.
"Selain itu legacynya Ahok itu jelas," ucap Karding.
Dia berharap dengan menjadi Komisari Utama PT Pertamina, Ahok bisa memperbaiki tata kelola dan produktivitas Pertamina.
"Bisa bersama-sama dengan direksi dan komponen Pertamina mendorong tata kelola yang lebih baik. Tidak sekedar transparan tetapi juga produktif. Pengelolaan Pertamina juga akan semakin baik," kata Karding.

Terkait adanya penolakan, Karding meminta semua pihak untuk memberikan waktu untuk Ahok berbuat yang terbaik.
Apabila dinilai tidak membawa perubahan, dia menjelaskan, ada mekanisme evaluasi yang pasti akan ditempuh Kementerian BUMN.
"Jadi tidak perlu terlalu dirisaukan. Kita lihat saja dulu, apa sesuai atau tidak dengan target-target yang disampaikan Kementerian BUMN. Jadi kita berikan waktu dulu," jelasnya.
Adik Ahok mendukung
Fifi Lety Tjahaja Purnama, adik Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok, mendukung kakaknya menjalankan tugas sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
"Untuk negara, dikasih tugas apa saja tentu harus didukung," kata Fifi Lety Tjahaja Purnama, saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (24/11/2019).