Ahok Komut Pertamina
Tanri Abeng, Sosok yang Diganti Ahok Bukan Orang Sembarang, 1996 Dijuluki Manager Rp 1 Miliar
Ada ungkapan lawas yang menyebutkan, 'setiap orang ada masanya dan setiap masa ada orangnya,' keberadaan ini untuk menggambarkan
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Ada ungkapan lawas yang menyebutkan, 'setiap orang ada masanya dan setiap masa ada orangnya,' keberadaan ini untuk menggambarkan sosok yang diganti oleh Basuki Tjahaja Purnama (BTP).

Pasalnya, orang yang diganti mantan suami Veronica Tan ini bukan orang sembarangan. Pada massanya diperebutkan sejumlah perusahaan besar. Ya, Tanri Abeng pada tahun 1996 sewaktu pindah ke perusahaan Aburizal Bakrie dijuluki 'Manager 1 Miliar, karena gajinya waktu itu segitu.
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan menjabat Komisaris Utama PT Pertamina.
Penjelasan tersebut dijelaskan langsung oleh Menteri BUMN Erick Tohir.
"Insya Allah sudah putus dari beliau, Pak Basuki akan jadi Komut (Komisaris Utama) Pertamina," ujar Erick di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (22/11/2019).

"(Ahok) akan didampingi Pak Wamen (BUMN) Budi Sadikin jadi wakil komisaris utama," lanjut dia.
Selain masuknya Ahok dan Budi Sadikin, mantan Dirut PT Telkomsel Emma Sri Martini menjabat Direktur Keuangan PT Pertamina.
Jabatan Komisaris Utama ( Komut) sebelumnya dijabat oleh Tanri Abeng.
Tanri ditunjuk pertama kali sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) sejak tanggal 6 Mei 2015 berdasarkan Keputusan Menteri BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina (Persero) No.SK-60/MBU/05/2015 tanggal 6 Mei 2015 dan ditetapkan sebagai Komisaris Independen merangkap Komisaris Utama sejak 14 November 2016 berdasarkan Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS PT Pertamina (Persero) No.SK-254/MBU/11/2016 tanggal 14 November 2016.
Dilansir dari wikipedia, Tanri Abeng dilahirkan di sebuah desa di Pulau Selayar, Sulawesi Selatan. Pada usia 10 tahun kedua orangtuanya meninggal dan ia dikirim untuk tinggal dengan kerabat di Makassar (dahulu Ujungpandang).
• ‘Vicky Taba’ Menggema di BMR, Nasdem Bolmong Siap Habis-habisan
• Gubernur Tegaskan Pelantikan E2L-Mochtar Tunggu Proses di MA, Bantah Ada Plt Bupati Talaud
• 22 Ribu Peserta Siap Ikuti Fun Walk Olly Pe Tamang di Kawasan Megamass pada Sabtu 23 November Besok
Setelah menyelesaikan pendidikan SLA di Ujungpandang, ia sempat berangkat ke Amerika Serikat dalam program American Field Service (AFS) Exchange program.
Selanjutnya ketika ia pulang kembali ke Makassar, ia melanjutkan sekolahnya di Universitas Hasanudin sampai tingkat 5, pendidikannya dilanjutkan ke Graduate School of Business Administration, di Universitas New York, Amerika Serikat hingga mendapatkan gelar MBA.
Kemudian ia mengikuti program management training Union carbide Amerika serikat.
Setelah selesai, ia ditempatkan di Jakarta sebagai Manager Keuangan perusahaan tersebut (1969-1979). Kariernya terus menanjak sampai akhirnya ia menjadi Direktur PT Union-Carbide Indonesia.