Tetty-Wenny Saingan ODSK: Golkar-Gerindra Sulut Adang PDIP

Tim Seleksi Calon Golkar Minsel Fredy Rawis, Selasa (19/11/2019) mengatakan, pusat (DPP) yang memiliki kewenangan menentukan nama calon yang akan bertarung dalam Pilkada Serentak 2020. "Mereka juga sudah siap bekerja sama dengan 8 lembaga survei nasional. Khusus di Minsel survei akan dilakukan dalam beberapa tahap," ujar dia.

Belum lama ini, Ketua Golkar Sulut Tetty Paruntu mengatakan, sebelum mendaftarkan calonnya khusus 7 pilkada se-kabupaten/kota, pengusungan kandidat akan ditentukan lewat survei. Kandidat yang elektabilitasnya paling di atas saat survei akan diusung. "Surveinya akan digelar dalam waktu dekat ini. Yah, pastinya Golkar siap mengusung kader terbaik," ucap dia.

Kriteria calon kepala daerah dari Golkar menurutnya harus dekat dengan rakyat dan melayani rakyat. Calon kepala daerah itu juga jangan membuat sekat dengan masyarakat dan arus punya hati seperti rakyat.

DPD II Golkar Kota Bitung membuka pendaftaran calon wali kota dan wakil wali kota. Informasi yang dihimpun tim kerja penjaringan sudah ada beberapa figur ketua partai dan publik figur yang mencatatkan namanya, dalam buku penjaringan DPD II Partai Golkar Kota Bitung.

• Pemkot Tomohon Menerima Penghargaan Swasti Saba Wiwerda Kota Sehat 2019

Sebut saja Gunawan Pontoh Ketua DPD PAN Kota Bitung dan Kolonel Laut Ventje Ato Bulo. Kemudian Cindy Wurangin ketua DPD II Partai Golkar dari internal partai. "Ibu Ketua (Cindy Wurangian) punya peluang besar diusung partai, memiliki popularitas dan elektabilitas teruji," kata Erauw Sondakh, Anggota Tim Penjaringan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Golkar Bitung.

Dia membenarkan pendaftaran Gunawan Pontoh Ketua DPD PAN Kota Bitung pada pekan lalu. Semua yang mendaftar akan disurvei oleh sebuah lembaga kredibel yang ditunjuk DPP Golkar. Mereka yang mendaftar memiliki kesempatan dan peluang yang sama untuk diusung. "Hasilnya kita tunggu saja," ujarnya.

Gunawan ketika mendaftar Sabtu pekan lalu, didampingi dua anggota DPRD Bitung dari PAN Hasan Suga dan Ahmad Syafrudin Ila. Gun, sapaannya mengatakan, pendaftaran itu untuk membuka peluang untuk berkoalisi. "Saya mengikuti mekanisme yang ada di Golkar, belum ada pembicaraan koalisi saat saya datang mendaftar," kata Gun. Dia mengaku siap jika diakomodir Golkar sebagai calon pada pilkada.

Mendaftarnya Gun dari PAN ke Golkar membuat konstalasi politik di Kota Bitung makin seru untuk disimak. Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Bitung Erwin Wurangian menambahkan, jika tidak ada aral melintang masih akan ada lagi figur ketua partai politik yang akan mengikuti jejak Gunawan.

"Pokonya tunggu saja, ada lagi yang akan datang mendaftar di Golkar. Karena Golkar itu welcome untuk siapa yang mau maju sebagai walikota dan wakil walikota Bitung," ujar Erwin di ruang fraksi Golkar DPRD Bitung, Selasa kemarin.

Kubu DPK PKPI melalui Sekretarisnya Vesco Dandel menyebut, pihkanya mempersiapkan pembukaan penjaringan atau pendaftaran calon. "Baru saja kami terima petunjuk teknisnya (juknis) dari DPN PKPI, akan kami bahas dulu sebelum melakukan pembukaan pendaftaran dan penjaringan," ujar Vesco. 

Perlu Tiket Pilgub

Taufik Tumbelaka, pengamat politik mengatakan, koalisi Partai Golkar-Gerindra memang berpeluang mengusung calon di Pilgub Sulut 2020.

Dari perolehan kursi kedua partai ini, pas jumlahnya (9 kursi atau 20 persen) mengusung calon. Golkar memang membutuhkan koalisi untuk mengusung calon.

Gerindra bisa jadi koalisi, karena Golkar butuh tiket mengusung calon. Jika Golkar-Gerindra koalisi maka opsi yang paling memungkinkan mengusung ketua-ketua partai.

Tetty Paruntu Ketua Partai Golkar dan Wenny Warouw Ketua Partai Gerindra. Pasangan ini bisa jadi pesaing PDIP yang kemungkinan kembali mengusung Olly Dondokambey-Steven Kandouw (ODSK). (ryo/ven/dru/crz)