Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

PKS Akan Temui PAN dan Demokrat, Sekjen Demokrat: Kami Belum Ada Jadwal

PKS akan jalin komunikasi dengan PAN dan Demokrat, namun Sekjen Partai Demokrat menyatakan belum ada jadwal.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Sigit Sugiharto
Tribunnews/Jeprima
Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra atau lebih dikenal dengan Tommy Soeharto bersama Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman serta Sekjen PKS Mustafa Kamal dan Sekjen Berkarya Priyo Budi Santoso saat menggelar konferensi pers usai pertemuan di kantor DPP PKS, TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2019). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Setelah bertemu dengan elite Partai Berkarya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan mencoba berkomunikasi dengan elite Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat.

Sebagaimana dilansir Kompas.com, Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan, setelah bertemu para petinggi Partai Berkarya, PKS akan melanjutkan komunikasi politik dengan partai-partai di luar pemerintahan.

"Yang paling dekat ya dengan PAN dan Demokrat," ujar Sohibul di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2019).

Menurut Sohibul, Partai Demokrat telah memberi sinyal bahwa ketua umumnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ingin bertemu petinggi PKS. 

"Dari pihak sana ada yang menanyakan PKS kapan mau berkunjung ke Pak SBY," kata Sohibul.

PKS Sepakat dengan Presiden Jokowi, Pilkada Langsung untuk Hindari Oligarki

"Tadi saya berikan jawaban, kami menunggu waktu luang dari Pak SBY. Kapan saja pak SBY siap, kami akan datang," ujarnya.

Sebelumnya, Sekjen PKS Mustafa Kamal menuturkan bahwa partainya akan menjalin komunikasi dengan sejumlah partai dalam beberapa bulan ke depan.

Komunikasi itu dilakukan untuk membangun kekuatan oposisi terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo selama lima tahun ke depan.

"Kami akan jadwalkan terus dalam beberapa bulan ke depan," ujar Mustafa saat ditemui di sela Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PKS, Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (14/11/2019).

Pengamat: Pertemuan Tommy Soeharto dan PKS Tak Punya Pengaruh di Parlemen

Saat dimintai pendapatnya tentang inisiatif PKS itu, kepada Kompas.com, Sekjen Partai  Demokrat Hinca Pandjaitan mengatakan, partainya menyambut positif ajakan Presiden PKS Sohibul Iman itu.

Kendati demikian, pertemuan elite PKS dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum bisa terlaksana karena belum terjadwal.

"Komunikasi dan kerjasama antar-parpol sahabat itu baik untuk kepentingan bangsa.

Setiap saat kami berdialog, sesama kader dan juga sesama sekjen.

Hanya saja untuk pertemuan PD dan PKS sampai saat ini belum ada jadwal. Kita mengalir saja," kata Hinca, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/11/2019).

Tommy Soeharto Jadi Sopir saat Datangi Markas PKS, Sepakati 5 Komitmen

Mengenai pertemuan para petinggi PKS dan Partai Berkarya, Hinca menyatakan pihaknya menghormati komitmen kedua partai untuk berada di luar pemerintahan.

"Kita hormati sikap dan kerja sama keduanya untuk melakukan yang terbaik," ujarnya.

Namun, mengenai apakah Partai Demokrat akan menyusul PKS dan Partai Berkarya menjadi parpol di luar pemerintahan. Hinca mengatakan, pihaknya belum merencanakan hal itu.

Menurut Hinca, partainya memiliki cara kerja politik sendiri. Setiap kebijakan pemerintah yang baik bagi rakyat, katanya, pasti didukung oleh Partai Demokrat.

Sebaliknya, kalau ada kebijakan pemerintah yang menyimpang dari kepentingan rakyat, pasti pihaknya akan mengkritisi.

Presiden PKS Sohibul Iman yakin bahwa kerja sama yang dilakukan PKS dan partai-partai lain akan mampu memperkuat  barisan dan kekuatan oposisi partai-partai di luar pemerintahan.

Meski Partai Berkarya tidak memiliki perwakilan di DPR, kata Sogibul, namun partai besutan Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto itu dinilai mampu menyuarakan kritik terhadap pemerintah.

"Memang Berkarya tidak memiliki representasi di DPR. Tapi sebagai parpol tentu Berkarya juga memiliki hak bersuara, menjadi kelompok penekan

untuk menguatkan pihak yang di luar pemerintahan tapi berada di parlemen," ujar Sohibul di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2019).

Menurut Sohibul, bergabungnya Partai Berkarya dalam barisan oposisi memberikan manfaat dari sisi pembentukan opini dan tekanan kepada pemerintah.

Di sisi lain, Partai Berkarya memiliki perwakilan yang cukup signifikan di DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota.

Pada Pemilu 2019 lalu, Partai Berkarya memperoleh lebih dari 160 kursi yang tersebar di DPRD provinsi, kabupaten dan kota.

"Ini jumlah yang sangat signifikan. Tentu dengan Partai Berkarya kami bisa bekerja sama di parlemen tingkat provinsi, kabupaten dan kota," kata Sohibul.

"Itu yang kami butuhkan dari Partai Berkarya. Mereka memberikan penguatan untuk mengkritisi pemerintah," tutur dia.

Mengenai kemungkinan koalisi antara PKS dengan Partai Berkarya, Sohibul mengatakan belum membicarakan lebih dalam berkenaan dengan koalisi di Pilkada 2020.

Ia mengatakan, kerjasama yang telah dilakukan kedua partai saat ini hanyalah baru bertukar peta kekuatan politik.

"Kami baru pembicaraan awal, bahwa di sini tertulis akan kerja sama 2020, tapi kami belum detail bicara mau di mana di mana karena peta kami pun belum dan ini baru mau saling tukeran peta," kata Sohibul Iman.

Ia mengatakan, kedua partai akan saling terbuka mengenani kekuatan politik disetiap daerah dari masing-masing partai.

Lebih lanjut, kedua partai kemudian akan mengusung calon kepala daerah di wilayah-wilayah yang dinilai memiliki kesempatan menang, misalnya wilayah Cilegon, Banten.

"Bahwa tadi kebetulan disampaikan Cilegon, tadi memang salah satu fungsionaris kader Berkarya dan beliau adalah yang digadang-gadang sebagai calon wali kota

Cilegon. Jadi secara umum ini baru mau tuker-tukeranan peta," ucap Sohibul.

Ketua Umum Partai Berkarya Tommy Soeharto mengatakan, kerjasama dengan PKS akan menyinergikan kekuatan politik kedua partai.

Ia menyebut, Berkarya-PKS akan bekerja erat guna memenangkan kontestasi pemilihan kepala daerah tersebut.

"Dan dalam kesempatan yang lain kolaborasi atau kerja sama antara PKS dan Berkarya adalah terhada Pilkada, bagimana Pilkada yang bisa kami sinergikan kami bisa bekerja sama erat diantara kedua partai," kata Tommy.

(Sumber: Kompas.com dan Tribunnews.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved