Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Bolmong

3 Warga Ini Dibekuk Aparat Polres, Terobos Desa Lain untuk Provokasi Picu Tarkam

Aparat Polres Kotamobagu membekuk tiga warga Desa Tambun, Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara, Minggu (17/11/2019) dini hari.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Alexander Pattyranie
ISTIMEWA
Suasana tarkam di Desa Tambun, Bolmong, Sulawesi Utara, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Aparat Polres Kotamobagu membekuk tiga warga Desa Tambun, Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara, Minggu (17/11/2019) dini hari.

Ketiganya melakukan provokasi dengan menerobos Desa Dumoga.

Diketahui, kedua desa terlibat tarkam sejak bulan lalu.

Dari ketiganya, aparat mendapati senjata tajam.

Kapolres Kotamobagu AKBP Gani Siahaan mengatakan, pihaknya belum menentukan apakah akan menahan ketiganya atau hanya diberi pembinaan.

"Kita lihat nanti," kata dia.

Informasi yang dihimpun tribunmanado.co.id, penangkapan ketiganya bermula dari puluhan warga Desa Tambun yang meringsek masuk ke Desa Dumoga.

Mereka membawa samurai, tombak dan senapan angin.

Di kompleks persawahan desa Modomang, kumpulan warga ini berteriak - teriak, mengajak warga Desa Dumoga berkelahi.

Aparat Polres, Polsek dan Brimob yang bersiaga, langsung membubarkan aksi tersebut.

Aparat melepaskan tembakan gas air mata.

Sebanyak tiga warga berhasil dibekuk.

Aksi sepihak ini mendatangkan reaksi dari warga Desa Dumoga.

Mereka bersiap dengan aneka jenis sajam dan senapan angin.

Minggu pagi, jalan trans sulawesi di kedua desa, dipenuhi ratusan batu.

Itu bagian dari persiapan tempur kedua desa.

Kondisi terkini kedua desa sudah kondusif.

Belum Damai

Perseteruan desa Dumoga dan Tambun sudah berumur dua bulan.

Hingga kini, belum ada tanda tanda kedua desa tersebut akan berdamai.

Masing masing ngotot agar diadakan ganti rugi dahulu sebelum perdamaian.

Padahal desa desa lainnya di Dumoga yang bertikai sudah berdamai antaranya Tambun dan Imandi serta Toruakat dan Pusian.

"Upaya damai sudah kita tawarkan namun warga belum mau damai. Masing masing patok syarat agar diadakan
ganti rugi," kata Siahaan.

Diketahui tarkam kedua desa tersebut menyebabkan kerugian material berupa kendaraan yang dirusak serta puluhan warga terkena senapan angin.

(Tribunmanado.co.id/Arthur Rompis)

BERITA TERPOPULER :

 Umat Islam Diimbau Tenang: Sukmawati Memberikan Penjelasan

 Ungkapan Haru Nicholas Sean ke Ibunya, Puji Veronica Tan Sambil Minta Maaf: Mama Selalu di Hati Saya

 Mahasiswi Cantik Ditembak Kakak Ipar, Pelaku Tak Tahu, Sempat Berduel di Depan Pintu

TONTON JUGA :

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved