Kisah Kepala Desa Milenial Taklukan Hati Warga dengan Visi dan Misi, Kampanye Pakai Power Point

Hati saya mengatakan masyarakat tak semua mau dibodohi dengan uang. Banyak yang cerdas dan mereka akan memilih calon dengan visi misi terbaik," kata dia.

Ketika panitia pilsang hendak meniadakan kampaye, Frank ngotot agar kampanye tetap diadakan.

Ia beralasan kampanye penting sebagai sarana menjual gagasan.

Pada momen kampanye itu, Frank berhasil mencuri hati warga.

"Saya pakai power point dan slide. Saya paparkan mengenai keberhasilan sejumlah desa di pulau indonesia. Kalian mau desa seperti ini, saya akan mewujudkannya," kata dia.

Frank menutup kampanye itu dengan puitis.

"Saya pernah baca buku utopia. Di sana disebut sebuah masyarakat yang aman, adil dan makmur. Saya ingin kita menuju ke sana," kata dia.

Frank benar benar memanfaatkan teknik komunikasi.

Latar belakangnya sebagai guru privat bahasa Inggris yang setiap harinya mengajar memberi keuntungan.

"Saya pakai teori Bill Gates dan lain lain. Saya paparkan visi dan misi dengan cara yang mudah dimengerti oleh masyarakat," kata dia.

Ketika dinyatakan menang, Frank tak berpikir pesta atau bulan madu.

Dalam pikirannya berkelebat sejumlah misinya.

"Saya ingin segera memulai semua itu," kata dia.

Ia membeber punya tiga program prioritas.

Pertama membangun Bumdes.