BUMN
Ahok Ungkap Kriteria Orang yang Diinginkan Erick Thohir di BUMN, Kepentingan Pribadi Usir Jauh-jauh
Ahok mengatakan ilmu bukan kriteria utama Erick Thohir dalam membentuk tim BUMN.
Ahok kemudian menjelaskan Erick Thohir telah berbicara dengan dirinya soal beberapa BUMN yang nantinya dimungkinkan akan ia tempati.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut diberi penjelasan oleh Erick Thohir bahwa ada dua BUMN yang merupakan BUMN terbesar di Indonesia.
Kedua BUMN tersebut adalah Pertamina dan PLN.
Erick Thohir mengatakan kedua BUMN tersebut sangat rumit dan menyangkut kepentingan banyak orang.
"Dia ngomong yang paling besar, yang paling rumit untuk kepentingan orang banyak adalah Pertamina dan PLN," kata Ahok.
Selain membahas Pertamina dan PLN, Ahok juga mengatakan Erick Thohir sempat membahas Krakatau Steel yang tergolong BUMN yang besar karena memiliki 60 anak perusahaan.
"Ada Krakatau Steel juga, punya 60 anak perusahaan," kata Ahok.
Kendati telah membicarakan hal tersebut dengan Erick Thohir, Ahok belum dapat memastikan dirinya akan ditempatkan di mana.
Ia menyerahkan keputusan akhir penempatan dirinya, kepada Menteri BUMN Erick Thohir.
"Tapi saya enggak tahu, tanya Pak Erick saja ya," kata Ahok.
"Kan belum pasti juga, masih dipelajari," imbuhnya.
Video dapat dilihat mulai menit 0.39
• Alasan Ahok BTP Harus Mundur dari PDI-P Jika Menjadi Pimpinan BUMN
Erick Thohir Sebut Ahok Telah Berkontribusi Benahi Aturan Pemerintah
Penunjukkan Ahok untuk bergabung dalam BUMN memicu banyak perhatian.
Satu di antaranya adalah karena status Ahok yang merupakan mantan narapidana.