Ahok Pimpin BUMN
Ahok Ngotot Tetap di PDIP meski Sudah Jadi Bos di BUMN, PDIP kan Bukan Partai Terlarang
Menarik memang, belum menjadi pemimpin di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berbagai macam tanggapan sudah mengalir terkait, Ahok
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Menarik memang, belum menjadi pemimpin di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berbagai macam tanggapan sudah mengalir terkait, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang akan menjadi bos di satu BUMN.

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tegaskan akan tetap menjadi anggota PDI Perjuangan jika nanti masuk ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Menurutnya yang dilarang menduduki jabatan BUMN itu adalah pengurus partai dan anggota dewan.
"Kalau secara peraturan yang tidak boleh itu pengurus partai atau anggota dewan, sayakan hanya kader," ujarnya dilansir YouTube KompasTV, Jumat (13/11/2019).
Ia menambahkan jika PDI-P bukan partai terlarang sehingga dia masih akan tetap menjadi kader partai berlambang banteng tersebut.
• Begini Pengalaman Carinne Inri Loesi saat Gempa Berkekuatan 7,4 SR Terjadi
• Wapres Maruf Amin Pertimbangkan Sertifikasi Guru Ngaji, MUI Minta tak Ikut Sebarkan Paham Radikal
• Anggota Polisi Ipda GT Selingkuhi 2 Wanita, Rumah Tangga 20 Tahun Dihancurkan, Suami di Penjara
Hal ini disampaikan mantan Gubernur DKI saat menghadiri acara di Sekolah IPEKA Puri Indah Jakarta, Jumat (15/11/2019).
Ahok menegaskan akan tetap menjadi anggota PDI-P karena tidak melanggar peraturan.
Pimpinan DPR Minta Ahok Mundur dari Parpol Bila Jadi Direksi atau Komisaris BUMN
"Saya setia sama PDI Perjuangan, anggota ya kan," ungkapnya.

Sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bertemu dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir di kantor Kementerian BUMN, Rabu (13/11/2019).
Setelah bertemu dengan Erick Thohir, Ahok mengaku bicara banyak hal mengenai BUMN.
"Intinya banyak bicara soal BUMN, saya mau dilibatkan di salah satu BUMN," ujar Ahok dikutip dari Kompas.com.
Mengenai pos dan jabatan yang akan dipegangnya di BUMN, Ahok belum bersedia menjawab.
Pernyataan Ahok yang dikutip Kompas.com, memberikan keterangan bahwa dirinya siap untuk bergabung menjadi bagian BUMN sebagai direksi perusahaan. (Tangkapan Layar Kompas TV)
"Saya cuma diajak masuk ke salah satu BUMN. Kalau untuk bangsa dan negara, saya pasti bersedia," ungkap mantan Gubernur DKI ini.

Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman menjelaskan syarat-syarat yang harus dipenuhi Ahok jika benar akan bergabung BUMN.