Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Wawancara Khusus Putri Wapres KH Maruf Amin: Mundur dari PNS Demi Tangsel

Siti Nur Azizah, salah satu Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kementerian Agama (Kemenag), memutuskan mundur dari jaket

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
kompas.com/jaisy rahman thohir
Siti Nur Azizah maju Pilkada 2020 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Siti Nur Azizah, salah satu Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kementerian Agama (Kemenag), memutuskan mundur dari jaket yang telah melekatnya selama 18 tahun itu.  Ia merelakan pengabdiannya di Kemenag, untuk melanjutkannya di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Ditemui Tribun Network, di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (13/11) sore.

Penabrak Pengendara Grabwheel Resmi Tersangka: Dua Remaja Tewas Ditabrak Camry

Azizah saat itu mengenakan baju hitam motif kembang oranye dan putih. Kepalanya dibalut kerudung oranye muda. Ke luar dari mobil sedan Audi A4 putih, ia terlihat didampingi beberapa orang. Azizah, akan maju sebagai Calon Wali Kota Tangerang Selatan. Bukan hal yang mudah baginya. Karena selama ini sebagai birokrat, kini harus terjun sebagai politisi praktis.

Ia pun menyambangi berbagai partai politik mulai dari PDIP, PKB, PSI, hingga Gerindra untuk mendapatkan dukungan. Termasuk terjun langsung untuk sosialisasikan program kerjanya kepada masyarakat.

"Per 1 November saya sudah mengajukan permohonan pengunduran diri kepada pimpinan di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag). Itu sebagai komitmen kesungguhan saya. Bahwa untuk maju perlu waktu khusus dan fokus persiapan semuanya," kata wanita kelahiran Banten itu.

Pasalnya, ia enggan menggunakan 'karpet merah' sang Ayah, yaitu Wakil Presiden, KH M'aruf Amin. Dimana, ia akan turun langsung ke masyarakat tanpa embel-embel 'Abah'.

"Kalau pun sekarang saya muncul langkah saya maju untuk Calon Wali Kota. Kalau orang melihat sebagai putri dari Wapres, itu wajar-wajar saja. Tapi saya melihat itu sebagai keberkahan. Bahwa saya dari dulu putri KH Ma'aruf Amin. Tidak tiba-tiba beliau mau jadi Wapres saya ngaku-ngaku anaknya," kata anak keempat dari delapan bersaudara itu.

Kekerasan terhadap Perempuan, Jangan Takut Melapor

Berikut petikan wawancara lengkap Tribun Network dengan Siti Nur Azizah :

Apa niat dasar Anda mencalonkan sebagai Calon Wali Kota Tangsel?

Sebetulnya ini kelanjutan proses pengabdian saya saja. Karena saya kan selama 18 tahun telah menjadi PNS di Kementerian Agama di birokrasi. Saya ingin nuansa yang berbeda untuk mengabdi.

Ada banyak dorongan bagaimana menjadi bagian dari semangat perubahan yang dimunculkan oleh masyarkat Tangsel. Masyarakat Tangsel kan mau melakukan sebuah perubahan. Menurut saya itu satu hal yang menarik buat saya. Menjadi sisi lain saya mengabdi yabg lebih dekat denga masyarakat.

Kalau sebelumnya kan saya di skup yang lebih nasional, di kementerian agama. Dorongan dari banyak pihak untuk mengabdi dalam nuansa yang berbeda. Yang lebih dekat dengan masyarakat dan ingin menjadi bagian dari perubahan yang diharapkan masyarakat Tangsel.

Lalu apa yang membuat Anda yakin untuk maju sebagai Calon Wali Kota Tangsel ini?

Karena saya ini putri Banten. Saya orang Banten asli. Abah dan ibu almarhumah, orang Banten. Kemudian saya sekarang juga tinggal di kota Tangsel, Bintaro sektor 9. Jadi saya orang Banten dan orang Tangsel, KTP juga. Ini semakin memperkuat saya untuk ikut serta sebagai putri daerah, membangun perubahan ini.

Memang kondisi Tangsel menurut Anda saat ini seperti apa?

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved