Penabrak Pengendara Grabwheel Resmi Tersangka: Dua Remaja Tewas Ditabrak Camry
Seorang pemuda, DH, pengendara mobil sedan Camry yang menabrak dua remaja pengendara Grabwheel atau skuter
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pemuda, DH, pengendara mobil sedan Camry yang menabrak dua remaja pengendara Grabwheel atau skuter listrik hingga tewas di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, resmi menjadi tersangka, Rabu (13/11).
Kedua remaja yang tewas itu adalah Ammar (18) dan Wisnu (18) saat mengendarai Grabwheel bersama empat rekannya, Fajar (19), Wulan (18), Bagus (18), dan Wanda (18).
Diperoleh informasi, Ammar dan Wisnu bersama empat temannya mengendarari Grabwheel pada Minggu (10/11) dini hari. Fajar Wicaksono (19) mengatakan, awalnya mereka menyewa skuter listrik di pusat perbelanjaan fx Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat. Karena skuter listrik yang didapat hanya tiga unit, diputuskan untuk mengendari satu skuter diisi masing-masing dua orang dengan berboncengan.
• Kemenhuk dan HAM Butuh 3.532 Pegawai Lulusan SMA
Saat mengoperasikan Grabwheel di flyover Senayan sekuter listrik yang dikendarai Ammar yang boncengan dengan Wisnu kehabisan batere. Keduanya, minta didorong oleh Bagus yang saat itu berboncengan dengan Wanda. Selanjutnya, mereka melintas lurus arah fx Sudirman.
Menurut Fajar, posisi skuter listrik mereka sudah berjalan di pinggir jalan. Namun, tiba‑tiba saja ada mobil camry dari belakang yang menabrak kencang dirinya dan kelima temannya.
"Dari situ kami terlempar karena ditabrak dari belakang. Temen saya Bagus mental 10‑15 meter, saya langsung banting sekuter pas liat temen saya terlempar jauh," kata Fajar saat dikonfirmasi, Rabu (13/11).
Fajar menagatakan, ketika itu dirinya masih melihat Bagus masih tersadar dengan luka-luka di tubuhnya. Sementara Ammar dan Wisnu saat dihampiri sudah tak sadarkan diri. Cerita sama juga disampaikan Wanda (18), yang selamat dalam insiden itu.
"Bagus yang dorong Ammar sama Wisnu, jadi dia duluan yang ketabrak. Badan Bagus sempet nempel di kap mobil, terus itu mobil nabrak lagi Wisnu dan Ammar," ucap Wanda di rumah duka Ammar, Jalan Pisangan Lama 2, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (13/11).
Sontak mobil tersebut berhenti setelah menabrak Ammar dan Wisnu. Bagus yang tadinya menempel di kap mobil kemudian terpental sejauh 10‑15 meter lantaran gaya dorong saat mobil melakukan pengereman mendadak.
• Wajah Nunung Murung Dituntut 1,5 Tahun Penjara
Helm yang dikenakan Bagus bahkan tertancap di kap mobil. Sementara itu, Ammar dan Wisnu terpental ke bahu jalan di sebelah kiri hingga kepalanya terbentur pohon dan pagar pembatas GBK. "Bagus sih masih sadar pas kepental, karena pakai helm ya. Tapi Ammar sama Wisnu sudah enggak sadarkan diri," tuturnya.
Meski begitu, lanjut Wanda, pengemudi sama sekali tak turun dari mobilnya, bahkan langsung tancap gas dan nyaris menabrak dirinya, Wulan, dan Fajar.
Tabrakan itu menyebabkan pelat nomor polisi mobil Toyota Camry yang menempel di sisi depan mobil terlepas. Satpam yang berada di sekitar lokasi kejadian langsung memungut pelat tersebut yang kemudian menghubungi pihak kepolisian.
Wanda mengungkapkan, kondisi jalan saat itu cukup lengang oleh pengendara motor dan mobil. Seputaran depan pusat perbelanjaan fx Sudirman hanya dipenuhi oleh banyak pengguna otopet listrik yang menolong Ammar, Wisnu, dan Bagus saat kejadian.
Hindari minibus
Secara terpisah, Kasubdit Bin Gakkum Polda Metro Jaya, Kompol Fahri Siregar, mengatakan, mobil Camry yang menabrak para pengendara Grabwheel itu dikemudikan oleh DH dan rekannya L, yang duduk di bangku samping DH.