Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Istri RMN Rencanakan Ngebom di Bali: Sering Chatting dengan Napi Teroris

Polisi menduga RMN alias Dedek (24), pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Medan, terpapar paham radikalisme

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Polisi menduga RMN alias Dedek (24), pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Medan, terpapar paham radikalisme dari sang istri, D, enam bulan sebelum melancarkan aksinya. Dari penelusuran polisi, DA merencanakan aksi pengeboman di Bali.

Pendaftar CPNS Tembus 1,7 Juta Orang: Kemenkumham Paling Favorit

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengungkapkan, saat ditangkap, D sedang menyusun rencana melancarkan teror di Bali dalam beberapa waktu ke depan. "Di dalam jejaring komunikasi media sosialnya, mereka (D dan terduga teror lainnya) berencana melakukan aksi terorisme di Bali," ujar Dedi di Markas Korps Brimob, Depok, Jawa Barat, Kamis (14/11).

Dedi membeberkan, DA merencanakan aksi pengeboman di Bali bersama bersama seorang pria berinisial I.

Polisi menemukan fakta mengejutkan, karena ternyata I merupakan narapidana perkara terorisme yang sedang menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II, Kota Medan. "Yang bersangkutan (D) cukup aktif di media sosial dan secara fisik sudah pernah berkomunikasi lewat Facebook (dengan I)," ungkapnya.

Selain itu, D juga sering mengunjungi I ke lapas tersebut. Selain bertemu langsung, D dan I rupanya juga berkomunikasi atau chatting lewat akun media sosial Facebook. "Sampai terakhir diamankan tadi malam, masih ada komunikasi (antara D dengan I) di medsos," terang Dedi.

Berdasarkan pengalaman pemberantasan terorisme selama ini, bentuk komunikasi serupa D dan I ini bukanlah gerakan lone wolf, melainkan gerakan terorganisasi dari kelompok teror. "Ini masih didalami dulu, siapa pemimpin daripada kelompok ini. Apakah ada penyandang dananya, apakah ada yang memiliki keahlian untuk merakit bom?" kata Dedi.

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah mengamankan DA di Medan pada Rabu malam atau beberapa jam setelah suaminya melakukan aksi bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan. Tim Densus 88 membawa DA ke Jakarta untuk pengembangan penyidikan kasus terorisme suaminya dan rencana teror di Bali.

Terlebih lagi, bom bunuh diri yang digunakan RMN terbilang memiliki rangkaian yang cukup sulit. Hal ini membuat dugaan bahwa terdapat jaringan teroris lama di balik bom bunuh diri itu.

Ahok Bisa Bergaji Rp 3,2 Miliar

Fakta mengejutkan lainnya dari penangkapan D, ia diketahui lebih dulu terpapar radikalisme dibandingkan sang suami. "D diduga yang terpapar lebih dahulu dibandingkan pelaku (RMN)," kata Dedi.

Wakil Kepala Polda (Wakapolda) Sumatera Utara Brigjen (Pol) Mardiaz Kusin mengatakan, RMN berubah sikapnya dalam waktu enam bulan terakhir. Hal itu berdasarkan keterangan mertua RMN saat diperiksa polisi.

Menurut mertua RMN, menantunya tersebut sebelumnya tidak terlihat menganut paham radikal. "Hanya dalam waktu enam bulan sudah berubah," kata Mardiaz.

Pasca-aksi bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara dan melakukan penggeledahan di lima rumah, termasuk di rumah kontrakan RMN dan istri di Jalan Jangka, Marelan, hingga Belawan.

Mardiaz mengatakan, dari pemeriksaan yang dilakukan petugas, istri RMN menyampaikan adanya kelompok-kelompok pengajian tertentu. Namun, polisi belum bisa langsung menduganya sebagai kelompok radikal. Polisi masih melakukan pendalaman.

Rumah-rumah tersebut diduga selama ini menjadi tempat pengajian, termasuk rumah pimpinan pengajian yang diikuti oleh pelaku dan istri. "Di situ (di Gang Melati, Pasar 1 rel) ditemukan busur panah dari besi, pipa, kemudian ada fotokopi di situ, ada seruan-seruan khilafah," ujar Mardiaz.

Sementara itu, di sepeda motor pelaku yang tertinggal di depan Mapolrestabes Medan, ditemukan beberapa barang, di antaranya dua butir peluru kaliber 22.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved