Situasi Manado Setelah Bom Medan
Ridwan Habib Tak Yakin Bom Medan The Lone Wolf, Minta Warga Waspada
Pengamat intelijen dan terorisme Ridwan Habib tak yakin kalau pengebom bunuh diri bekerja sendiri saat meledakkan diri di Polrestabes Medan.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Sigit Sugiharto
==Propam Polrestabes Medan Aipda Deni Hamdani mengalami luka terkena serpihan dan
==Propam Polrestabes Medan Bripka Juli Chandra mengalami luka di telinga kanan dan tidak bisa mendengar.
==Ricard Purba, pekerja harian lepas (PHL) Bag Ops , yang mengalami luka memar di wajah dan lengan, serta
==Ihsan Mulyadi Siregar warga Bakti Suka Dono Dusun IV, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Sunggal, yang mengalami luka di pinggul kiri akibat serpihan.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, korban luka-luka akibat bom bunuh diri, dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumatera Utara.
Sebelum bom bunuh diri terjadi kata Dedi, polisi tengah bersiap apel siaga.
Tak lama kemudian, dua orang yang menggunakan jaket ojek online masuk ke kantin Polrestabes Medan.
Mereka masuk melalui pintu depan menuju Bagian Op, sesampai di sana meledakkan diri dan mengakibatkan korban berjatuhan.
Selain korban ada juga mobil operasional yang rusak.
Kendaraan yang rusak terdiri dari mobil Dinas KA Bag Ops, yang mengalami kaca pecah akibat terkena serpihan, mobil pribadi KA Bag Ops, serta dua unit truk dinas mengalami kaca pecah akibat terkena serpihan ledakan.
Identitas Pengebom Terungkap
Pelaku seorang mahasiswa warga Jalan Nangka Medan Petisah. Pelaku berinisial RMN (Rabbial Muslim Nasution) usia 24 tahun merupakan warga Medan asli.
Ia diduga meledakkan dirinya sendiri saat memasuki komplek Mapolrestabes Medan, Jalan HM Said Kota Medan.
Teman masa kecil RMN alias Dedek mengaku terkejut mendengar pria muda itu nekat meledakkan diri di Polrestabes Medan.
W, yang tumbuh bersama RMN di wilayah Medan Petisah semasa kecil, selama mengenal Dedek (24), temannya itu dikenal baik dan tidak pernah aneh-aneh.