Berita Minahasa
Suami Bunuh Istri, Kemudian Gantung Diri, Psikolog: Perlu Pendampingan Psikologi Bagi Anak
Kasus pembunuhan yang dilakukan suami Domme Jhein Rorie terhadap istrinya Fransien Sandra Mokalu, Minggu (10/11/2019) menjadi pembicaraan di Minahasa
Penulis: Isvara Savitri | Editor: David_Kusuma
Suami Bunuh Istri, Kemudian Gantung Diri, Psikolog: Perlu Pendampingan Psikologi Bagi Anak
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus pembunuhan yang dilakukan suami Domme Jhein Rorie terhadap istrinya Fransien Sandra Mokalu, Minggu (10/11/2019) menjadi pembicaraan di Minahasa.
Apalagi usai membunuh istrinya, Domme pilih bunuh diri.
Menurut pakar psikologi, Welly Thomas yang juga merupakan Ketua Himpunan Psikologi Indonesia Sulawesi Utara (HIMPSI Sulut) bunuh diri yang dilakukan Domme adalah sebuah bentuk lari dari tanggung jawab.
"Karena tidak ingin bertanggung jawab atas apa yang sudah dilakukan, kemudian ia melakukan bunuh diri sebagai sebuah bentuk pelarian," ujarnya ketika dihubungi via telepon.
Kejadian ini tentu menyisakan rasa trauma dari berbagai pihak, terutama anak-anak dari kedua pasangan.
7 FAKTA Suami Bunuh Istri di Noongan, Pelaku Gantung Diri hingga Terungkap Apa Motifnya
• KRONOLOGI dan Fakta Suami Gantung Diri Usai Bunuh Istri, Cekcok Usai Dengar Curhat Selingkuhan
• BREAKING NEWS - Polisi Lakukan Olah Tempat Kejadia Perkara Pembunuhan, Pelaku Diburu Buser
Welly menambahkan perlunya pendampingan ketat terhadap emosi anak-anak ini, terutama selama 7 hari pasca-kejadian.
Menurutnya, 7 hari pertama merupakan masa-masa paling tarumatik yang dihadapi sang anak.
"Dari keluarga terutama harus sangat mendampingi dan menjaga. Jangan biarkan anak-anak mendengar orang lain membahas kejadian tersebut karena rasa trauma akan dibawa hingga dewasa," tambahnya.

Pengawasan anak dalam menggunakan media sosial juga penting, mengingat banyaknya oknum tidak bertanggung jawab yang suka menyebarkan berita hanya sepenggal atau dari satu sisi.
"Saya juga memohon pengertian bagi para pengguna media sosial untuk tidak mem-blow up berita ini demi terjaganya kesehatan mental sang anak," ujar Ketua HIMPSI Sulawesi Utara ini.
Ia juga mengimbau agar masyarakat terutama pemuka agama turut mendampingi sang anak hingga benar-benar sehat.
"Kalau di Minahasa kan mereka lebih dekat dengan pemuka agama, jadi pendampingan dari sisi keagamaan akan lebih efektif ketimbang psikolog yang hanya ada satu atau dua orang," katanya.
Namun Welly mengaku pihak HIMPSI siap dan bisa dihubungi kapan saja jika memang perlu membantu pendampingan.
Seperti Diberitakan, Seorang suami bernama Domme Jhein Rorie tega menghabisi nyawa istrinya sendiri bernama Fransien Sandra Mokalu.
Menariknya usai melakukan tindakan tersebut, sang pelaku ikut menghabisi nyawanya sendiri dengan cara menggantung diri.
Lokasi pembunuhan sebelum pelaku mengakhiri nyawanya, terjadi di Desa Noongan II Jaga II Kel Noongan Dua, Kecamatan Langowan Barat Kabupaten Minahasa.
Kapolres Minahasa, AKBP Denny Irawan Situmorang, melalui Kasat Reskrim Polres Minahasa AKP Sugeng Wahyudi, menjelaskan kronologi kejadiannya.
Habisi Istri dengan Parang
Kejadian pembunuhan ini diperkirakan terjadi pada pagi hari Minggu tanggal (10/11 2019).
Pelaku Domme membunuh korban yang merupakan istri dari pelaku dengan menggunakan parang di kamar belakang rumah.
"Kemudian pelaku membalut korban dengan kasur dan selimut dan menyeret korban ke kamar mandi di kamar tempat kejadian. Tidak lama berselang, pelaku melakukan bunuh diri di kebun yang tidak jauh dari TKP. Pelaku ditemukan oleh petugas sekitar jam 15.40 Wita," kata mantan Katim Resmob Jatanras Polda Sulut.
Lanjutnya, selesai pelaku membunuh sang istri, kemudian pelaku mengendarai mobil hitam bernomor polisi DB 1776 BC menuju ke kebun dan gantung diri.
• Cantiknya Syahrini Diantara Mertua dan Suami Reino Barack Hadiri Pesta Nikah
Diduga Karena Orang Ketiga
Domme Jhein Rorie ketahuan memiliki wanita idaman (selingkuhannya) oleh sang istri Fransien Sandra Mokalu.
Cekcok pun terjadi dan berakibat sampai membunuh istrinya di kediaman mereka, berlokasi di Desa Noongan II Jaga II Kel Noongan Dua, Kecamatan Langowan Barat Kabupaten Minahasa. Minggu (10/11/2019).
"Kita dapat informasi dari selingkuhan pelaku, pelaku katanya sempat curhat pada selingkuhannya sebelum mengakhiri nyawanya di perkebunan," kata Sugeng Wahyudi.
• Ini Ungkapan Terdalam Dewi Tanjung soal Novel Baswedan, Buta Kok Jalan Kencang
Lanjut Sugeng, menurut informasi bahwa suami istri ini sering cekcok, katanya karena kehadiran orang ke tiga.
"Nah diduga karena orang ketiga sehingga cekcok terjadi dan berujung pada kejadian fatal ini," kata Kasat Reskrim.
Ditemukan Petani Cap Tikus
Kasat Reskrim Polres Minahasa AKP Sugeng Wahyudi, mengatakan, pihaknya mengetahui keberadaan pelaku, dari petani cap tikus.
"Kami tahu keberadaannya di perkebunan dari petani cap tikus yang hendak mencari aren di kebun," katanya.
• Kisah Pahlawan Tampan Asal Minahasa, Pierre Tenden, Titipkan Adik Kesayangan Sebelum Meninggal
Ditambah lagi sang petani menemukan mobil hitam bernomor polisi DB 1776 BC yang dikendarai pelaku.
"Kendaraan mobil yang dikendarai pelaku tak jauh dari lokasi ia gantung diri," kata Sugeng.
Mendapat informasi keberadaan pelaku yang tewas dalam keadaan gantung diri, kemudian petugas ke lokasi perkebunan tersebut.
"Kami dapat informasi bahwa pelaku sudah tewas gantung diri," katanya. (Tribunmanado/Ferdinand Ranti/Isvara Savitri)