Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hari Pahlawan

Peringati Hari Pahlawan, Joune Ganda Sambangi Monumen AA Maramis

Peringatan Hari Pahlawan bisa dilakukan dengan beragam cara. Khusus bagi keluarga Maramis, peringatan dilakukan dengan mengunjungi Monumen AA Maramis

Penulis: Ryo_Noor | Editor: David_Kusuma
Istimewa
Joune Ganda Sambangi Monumen AA Maramis 

Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw punya andil besar mengusulkan nama AA Maramis sehingga dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.

Maleficent: Mistress of Evil dan Pertarungan Antar-Kelas yang Membosankan dalam Film

Adapun, pertimbangan gubernur adalah rumusan dan rekomendasi hasil seminar AA Maramis menuju Pahlawan Nasional pada tanggal 29 Oktober 2015, di Novotel Manado Golf Resort Manado.

Selain itu, hasil sidang Tim Peneliti Pengkaji Gelar Daerah Provinsi Sulawesi Utara (TPZGD) tanggal 11 Mei tahun 2018 dalam rangka usulan calon Pahlawan Nasional atas nama AA Maramis.

Memang ketokohan AA Maramis tak diragukan lagi, besar perannya di masa awal kemerdekaan Indonesia.

Pria kelahiran Manado 20 Juni 1879 ini merupakan pendiri bangsa bersama-sama Bung Karno dan Bung Hatta dalam merumuskan dasar negara termasuk merumuskan nilai-nilai Pancasila.

Keponakan Pahlawan Nasional Maria Walanda Maramis ini pernah menjabat anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang diketuai Soekarno.

Di awal kemerdekaan, AA Maramis menjabat anggota KNIP. Dia bahkan menjabat sebagai Menteri keuangan dan orang pertama yang menandatangani Oeang Republik Indonesia (ORI).

Pendiri Nasdem Gelar Konferensi Pers Mengkritik, Bendahara Nasdem Datang Menggeruduk

AA Maramis bahkan disebut-sebut pernah mendapatkan mandat Soekarno-Hatta untuk membentuk pemerintahan darurat di India. Jika Sjafruddin Prawiranegara tak dapat membentuk pemerintahan darurat di Sumatra.

Besar jasanya bagi negara, hingga namanya diabadikan jadi nama jalan di Manado.

Selain itu, monumen AA Maramis dibangun di Paniki Bawah, Jalan Raya menuju Bandara Sam Ratulagi.

Monumen setengah badan berwarna hijau ini diresmikan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan pada 15 November 1985. (ryo)

Kevin/Marcus Juara Fuzhou China Open 2019, Selamatkan Wajah Bulutangkis Indonesia

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved