Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kongres I NasDem Rio Capella Undang Jokowi, Kongres II Surya Paloh Undang Anies Baswedan

Reaksi mulai datang dari para pendiri Partai NasDem, setelah melihat Surya Paloh, Ketua Umum NasDem mulai mengarah ke oposisi

Editor: Aswin_Lumintang
Reza Deni
Pendiri Partai NasDem Rio Capella di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (10/11/2019) 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Reaksi mulai datang dari para pendiri Partai NasDem, setelah melihat Surya Paloh, Ketua Umum NasDem mulai mengarah ke oposisi dengan pemerintahan Joko Widodo.

Mantan Ketua Umum Partai NasDem Patrice Rio Capella mengaku kecewa lantaran Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak hadir dalam pembukaan Kongres ke-2 Nasdem, Jumat (8/11/2019).

TRIBUN/DANY PERMANA
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kiri) didampingi Patrice Rio Capella (kanan)
TRIBUN/DANY PERMANA Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kiri) didampingi Patrice Rio Capella (kanan) ()

Rio juga heran lantaran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan malah diundang dan diberi panggung untuk memberi pidato sambutan.

Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Minggu (10/11/2019), Rio berpendapat Anies Baswedan tak ada sangkut pautnya dengan Partai NasDem.

"Terkait kongres, janggal rasanya jika pembukaan Kongres Partai NasDem pada 8 November 2019 tidak dihadiri Presiden Jokowi," ungkap Rio dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Minggu (10/11/2019).

Rio mempertanyakan alasan Anies Baswedan diberi porsi untuk berpidato dalam kongres yang digelar di JIExpo Kemayoran pada 8-11 November 2019 tersebut.

"Jika alasannya (Jokowi tak hadir) karena agenda internal, tapi kenapa Anies Baswedan diundang dan diberi porsi bicara?" tanya Rio keheranan.

Rio menegaskan Anies Baswedan tak ada kapasitas apapun di Partai NasDem dan hanya terlibat dalam pendirian organisasi masyarakat NasDem.

Hasil Lengkap Fuzhou China Open 2019, Minions Raih Gelar ke-8

Digosipkan Punya Hubungan Spesial, Pedangdut Meggy Diaz Rahasiakan Perasaannya ke Tukul Arwana

Gerindra dan Prabowo Bikin NasDem tak Nyaman di Koalisi Jokowi, Surya Paloh Merasa Punya Jasa Besar

Rio menceritakan kongres pertama yang bertaraf nasional itu pernah mengundang Jokowi.

"Kongres pertama kami undang presiden, kalau diundang sebagai gubernur, kalau secara nasional saya kira lebih tepatnya yang diundang presiden karena ini kan acara nasional," ujar Rio.

Dalam kesempatan itu, Rio juga menyinggung soal spekulasi Partai NasDem yang semakin menguat setelah kehadiran Anies Baswedan.

Spekulasi yang dimaksud berkaitan dengan pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan tokoh di luar pemerintah.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan saat menghadiri Kongres II dan Hut ke-8 Partai Nasdem di Jakarta, Jumat (8/11/2019). Kongres II Partai Nasdem tersebut mengambil tema 'Restorasi Untuk Indonesia Maju'.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan saat menghadiri Kongres II dan Hut ke-8 Partai Nasdem di Jakarta, Jumat (8/11/2019). Kongres II Partai Nasdem tersebut mengambil tema 'Restorasi Untuk Indonesia Maju'. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Seperti Anies Baswedan serta Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman yang baru-baru ini juga menimbulkan polemik.

"Tapi harusnya Anies juga tak diundang sehingga tidak ada spekulasi apapun di dalam acara itu," tegas Rio.

"Ketika Anies diundang, spekulasi jadi berkembang," imbuhnya.

Sementara itu, Surya Paloh sudah menegaskan bahwa Jokowi akan hadir pada penutupan kongres.

Hal tersebut diungkapkan Surya Paloh dalam unggahan kanal YouTube tvOneNews, Sabtu (9/11/2019), Surya Paloh

"Insya Allah Pak Jokowi datang," ujar Surya Paloh didampingi Dewan Pertimbangan Partai NasDem Siswono Yudo Husodo.

Surya Paloh menyebut Jokowi saat penutupan Senin nanti akan memberikan petuah hingga motivasi.

"Pak Jokowi akan memberikan banyak, barangkali masukan, pikiran, motivasi," jelas Surya Paloh.

"Saya yakin juga akan membesarkan hati para kader Partai NasDem," tandasnya.

Soal Spekulasi Partai NasDem

Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani Chaniago membantah partainya akan condong menjadi oposisi setelah pertemuan Surya Paloh dengan tokoh di luar pemerintah.

Dikutip dari Kompas.com, Irma meyakini pertemuan Surya Paloh itu adalah langkah untuk membantu Jokowi mengkonsolidasikan kekuatan di luar pemerintah.

Ia juga memastikan hubungan Jokowi dan Surya Paloh baik-baik saja meski keduanya disebut sempat saling sindir soal pertemuan Surya dengan Sohibul Iman.

"Itu bukan menyindir. Pak Jokowi dengan Pak Surya Paloh selalu berkomunikasi hampir setiap hari," jelas Irma.

"Yang kedua, Pak Jokowi mengatakan Pak Surya Paloh abangnya. Ketiga, kami Partai NasDem menjelaskan kepada publik, NasDem partaiku Jokowi presidenku. Itu final, clear," lanjutnya.

(Tribunnews.com/Ifa Nabila)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved