Warga Kawanua di Perantauan Ini Akan Beri Materi Hubungan Antar Agama di Jerman

TRIBUNMANADO.CO.ID - Warga Kawanua di perantauan Pdt Dr Abraham Silo Wilar MTh MA pendeta Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB), anggota Departemen Gereja & Masyarakat, Antar Agama & Lingkungan Hidup (GERMASA) Majelis Sinode GPIB dan Pengajar Inter-religious studies Sekolah Tinggi Filsafat Theologi (STFT/STT) Jakarta, tiba di Münster untuk menyampaikan makalah pada International Round-Table Conference di conference venue Johanniter Gästehaus, Weißenburgstr. 60 - 64, Münster, Germany

Informasi ini diberikan Max Wilar, admin Kawanua Informal Meeting, Jumat (8/11/2019).

Diketahui, Zentrum für Islamische Theologie of the University of Münster (Westfälische Wilhelms-Universität Münster, WWU, establish 1780), Münster, North Rhine-Westphalia, Germany dan the Cluster of Excellence “Religion and Politics” of the University of Munster menyelenggarakan International Round-Table Conference on *The Qur’an in its Milieu of Origin: Possibilities of the Historical Reconstruction of the Qur’anic Revelation* pada tgl 8 -10 Nov 2019.

Ia memuji Tuhan.

"Terima kasih atas doa dan support yang diberikan. Deo Volente. God Willing," katanya.

Menurut gstudiess.wordpress. com, Abraham Silo Wilar lahir di Jakarta.

Menyelesaikan studi doktoral (Ph.D) di ICRS UGM Yogyakarta. Menyelesaikan studi S2 (MTh) di STT Jakarta di bidang studi Islamologi dengan tesis ” Poligini: Studi Pemikiran Ali Syari’ati dan Fetima Mernissi tentang Poligini Nabi Muhammad” (2005).

Menyelesaikan program Graduate Certificate bidang studi Islamic Studies and Christian-Muslim Relations dari Hartford Seminary, Connecticut, USA (2006). Di lembaga yang sama, Harford Seminary, USA, ia menyelesaikan program Master of Arts (MA).

Menulis buku, yang adalah tesis S2-nya di STT Jakarta, berjudul “Poligini Nabi: Kajian Kritis-Teologis terhadap Pemikiran Ali Syari’ati dan Fetima Mernissi” (2006), diterbitkan oleh Pustaka Rihlah, Yogyakarta. Buku ini diberi Kata Pengantar oleh teolog progresif Islam, KH. Husein Muhammad.

Menjalankan masa vikariat selama dua tahun di GPIB “Bukit Zaitun” Makassar dan ditahbiskan sebagai pendeta GPIB pada tahun 2015.

BERITA TERPOPULER

• Cewek Manado Terkenal Cantik, Ini 10 Artis Berdarah Manado, Ranty Maria hingga Jessica Mila

• INFO Gempa Bumi, Terjadi Hari Ini Kamis 7 November 2019, Kekuatan 4.8 Magnitudo, Terasa di Sulut

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL: