Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sebagian Warga Desa Ini Berambut Merah, Bermata Coklat, 'Ini Karunia Tuhan'

Berambut merah, bermata coklat. Begitulah ciri fisik sejumlah warga yang bermukim di Desa Bilalang hingga Tudu Aog di Kecamata Bilalang, Bolmong.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Maickel Karundeng
artur rompis/tribun manado
Sebagian Warga Desa Ini Berambut Merah, Bermata Coklat, 'Ini Karunia Tuhan' 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berambut merah, bermata coklat.

Begitulah ciri fisik sejumlah warga yang bermukim di Desa Bilalang hingga Tudu Aog di Kecamatan Bilalang, Kabupaten Bolaang Mongondow.

Penelusuran Tribun Manado, ada seratusan warga yang berambut merah dan bermata coklat di wilayah tersebut.

Amatan Tribun, sejumlah warga berambut merah dan bermata coklat.

Namun ada pula yang berambut kuning dengan mata biru.

Terdapat beberapa versi dari asal usul fenomena langka yang beredar di masyarakat.

Ada pendapat yang menyebut warga setempat turunan portugis.

Ada pula yang menyatakan warga sudah berciri fisik demikian sebelum kehadiran portugis.

Salah satu warga yang ditemui Tribun Manado adalah Sandi Pobela.

Selain rambut merah dan mata coklat, ia punya kulit putih dengan bintik - bintik coklat.

Sebut dia, kedua orang tuanya tidak punya ciri demikian.

"Dugaan saya ini dari kakek. Kakek punya ciri seperti ini," katanya.

Seorang adiknya juga punya ciri unik. Rambutnya berwarna kekuningan.

"Matanya kalau di tempat terang seperti berkilau," kata dia.

Dari cerita tua tua kampung itu, rambut merah dan mata coklat tersebut berasal dari perkawinan orang Portugis dan nona bilalang.

"Namun ada pula pendapat yang menyatakan itu terjadi secara gaib," kata dia.

Punya rambut merah awalnya menyiksa Sandi.

Ia kerap jadi sasaran bully di sekolah.

"Di sekolah saya sering diledek, macam macam mereka katakan, dari orang aneh hingga turunan kompeni," beber dia.

Saat ia kuliah, seorang dosen dari Makassar sempat menarik rambutnya untuk
membuktikan jika itu asli.

Jadi sasaran bully, ia pernah berniat mengecat hitam rambutnya.

Lambat laun ia menyadari jika rambut merah dan mata coklat itu adalah karunia Tuhan.

"Ini adalah bukti kebesaran Tuhan, saya tak mau cat hitam," kata dia.

Indira salah satu warga mengaku sering mendapat bully dari teman teman sekolahnya.

Ia sering down. "Apalagi kalau di cap turunan kompeni," kata dia.

Namun dirinya tetap bangga dengan rambut merahnya.

"Ini karunia Tuhan," kata dia. (art)

 Ini Balasan Menohok Surya Paloh soal Sindiran Presiden Jokowi Karena Sikap Politik Nasdem Sekarang

Subscribe YouTube Channel Tribun Manado:

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved