Moms, Ini Kata-kata yang Tepat Memotivasi Si Kecil Tanpa Memberi Pujian Berlebihan
Sebagai orangtua, kita selalu ingin yang terbaik untuk Si Kecil, termasuk berusaha membuatnya selalu merasa bahagia.
Kita kadang-kadang memuji anak-anak kita dengan sengaja untuk meningkatkan harga diri mereka, memotivasi mereka, mendorong perilaku tertentu, atau melindungi mereka dari rasa sedih.
Namun, jika pujian tidak dianggap tulus dan jujur, anak-anak tidak akan merasa termotivasi untuk ke depannya.
Contohnya saat Si Kecil berani ke toilet sendiri, hindari pujian berlebihan seperti menyebutnya sangat pemberani seperti tokoh pahlawan super favoritnya.
Memberi julukan 'malaikat' karena kebaikan Si Kecil pun bisa terdengar berlebihan, mungkin membuat anak menganggap apresiasi yang diberikan tidak tulus.
Daripada menyebutnya dengan julukan tertentu, baiknya Moms coba berterima kasih ketika ia bisa melakukan sesuatu yang baik.
Misalnya, 'terima kasih ya, sudah berani ke toilet sendiri, kamu sudah membantu Mama.'
3. Ungkapkan perasaan dengan lebih deskriptif dan spesifik
Alih-alih memberi pujian, dorong anak-anak menggunakan komentar deskriptif dan spesifik.
Komentar spesifik dan deskriptif menandakan Moms telah memperhatikan dan benar-benar peduli.
Sebutan 'pintar' karena berhasil mendapat nilai bagus terlalu umum dan Si Kecil bisa merasa kurang diperhatikan karena pujian itu.
Baiknya Moms memerhatikan lebih baik, di mata pelajaran apa ia mendapat nilai bagus?
Jika di pelajaran seni, cobalah berkomentar spesifik, 'kamu mewarnai gambar ini dengan teliti ya, tidak keluar garis'.
Ini akan membuat Si Kecil merasa lebih diperhatikan dan menimbulkan emosi positif.