Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jokowi Sindir Surya Paloh-Sohibul Iman Berpelukan: Begini Kata Pengamat Politik

"Wajahnya cerah setelah beliau berangkulan dengan Pak Sohibul Iman." Itulah yang disampaikan Presiden Joko Widodo

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
antara
Presiden PKS Sohibul Iman yang bertemu dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (30/10). 

Hendri mengimbau Surya Paloh menyikapi hal ini secara baik dan benar. Menurut Hendri memberikan penjelasan yang konkret terhadap pertemuan pada pekan lalu kepada Jokowi adalah hal yang dilakukan Surya.

"Artinya Surya Paloh diminta dalam waktu dekat menjelaskan kepada Pak Jokowi dan anggota koalisi yang lain apa makna dan maksud pertemuan dengan PKS," kata Hendri.

Pengamat politik Emrus Sihombing menilai Jokowi berusaha menyampaikan pesan Surya Paloh lebih dekat ke Sohibul Iman dibandingkan ke Joko Widodo. Emrus mengatakan dari aspek sosiologis dan psikologis, ikatan emosional antara Surya dan Sohibul terlihat lebih dekat melalui rangkulan mereka.

"Biasanya itu terjadi karena di antara mereka terjadi sesuatu yang sifatnya saling menguntungkan," ujar Emrus kepada Tribun Network, Kamis (7/11).

Hanya Guyon

Nasdem tak menganggap serius pernyataan Presiden. Sekretaris Fraksi Partai Nasdem di DPR RI Saan Mustopa menyebut, pernyataan Presiden Jokowi itu adalah guyon semata.

"Saya melihatnya (pernyataan Presiden disampaikan) dalam forum besar, HUT partai. Pak Jokowi bikin candaan seperti itu," ujar Saan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/11/2019).

Nasdem tidak melihat Presiden terusik dengan keharmonisan Nasdem dengan PKS yang merupakan partai politik di luar pendukung pemerintah. "Menurut saya, ya bukan karena ketidakberkenanan dan keraguan Jokowi terhadap Nasdem," lanjut dia.

Guyonan tersebut diyakini hanya untuk mencairkan suasana. Presiden pun diyakini mendukung sikap Surya yang menjalin komunikasi dengan parpol di luar koalisi.

Saan menyebut, Presiden Jokowi justru dapat menjadikan Nasdem sebagai jembatan komunikasi dengan parpol di luar pendukung pemerintah. "Kita pahami juga pertemuan Pak Surya dengan (Presiden) PKS itu dalam konteks pemahaman Pak Jokowi cukup strategis," ujar Saan.

"Artinya dari sisi koalisi, itu penting ya untuk membangun hubungan dengan partai di luar koalisi. Untuk menjadi jembatan di antara partai-partai koalisi yang ada, yang relatif bisa bertemu itu Pak Surya," lanjut dia.

Saan sekaligus memastikan, pernyataan Jokowi itu tak menghentikan langkah Nasdem melakukan safari politik dengan parpol lain. "Kita akan tetap jalan membangun hubungan dengan partai partai non koalisi lain. Setelah kongres mungkin akan ada kesempatan dilakukan," lanjut dia.  (Tribun Network/dit/kps)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved