DPR Setuju Proses Naturalisasi Fabio Dilanjutkan
"Tadi lebih nervous ketimbang main di stadion yang dipenuhi banyak penonton," kata bek tengah klub Persib Bandung, Fabiano Da Rosa
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID - "Tadi lebih nervous ketimbang main di stadion yang dipenuhi banyak penonton," kata bek tengah klub Persib Bandung, Fabiano Da Rosa Beltrame usai Rapat Kerja di Komisi X DPR RI, Kamis (7/11)
Inilah yang disampaikan Fabiano selepas menghadiri Rapat Kerja (Raker) antara Menpora Zainuddin Amali dengan Komisi X DPR RI di Ruang Rapat Gedung Nusantara I Kompleks Parlemen.
• Ratusan Penumpang Sriwijaya Telantar: Imbas Pecah Kongsi dengan Garuda
Raker tersebut menghasilkan keputusan Fabiano dan pebasket wanita asal Amerika Serikat, Peyton Alexis Whitted, dapat diproses lebih lanjut menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Sebelumnya, Fabiano--yang mengenakan batik--dan Peyton harus melafalkan teks Pancasila. Setelah lima sila dalam Pancasila diucapkan lancar, keduanya mendapat apresiasi dan tepuk tangan oleh pimpinan dan anggota Komisi X DPR.
“Komisi X DPR RI memberikan rekomendasi kewarganegaraan RI kepada saudara Fabiano da Rosa Beltrame dan saudari Peyton Alexis Whitted. Dengan catatan penetapan kewarganegaraan RI ditetapkan oleh instansi yang berwenang berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku," ujar Ketua Komisi X Syaiful Huda, sembari mengetuk palu menandakan telah disetujui seluruh anggota Komisi.
Lantas apa yang membuat Fabiano nervous alias gugup? Menurutnya, ini pertama kalinya ia bertemu pejabat penting negara.
"Baru kali ini kami bicara dengan orang-orang penting di negeri ini. Jadi ada rasa takut salah omong," ujar pemain kelahiran Foz do Iguacu, Brasil.
Selepas keputusan, Fabiano yang sudah berumur 37 tahun menyebut rasa gugupnya hilang, berganti menjadi rasa bahagia. Eks penggawa Persija Jakarta itu berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung proses naturalisasi dirinya.
Ia mengakui usianya sudah tak muda lagi. Namun, pemilik tinggi 183 sentimeter ini masih sanggup berkontribusi di persepakbolaan Tanah Air. Baginya, usia bukan menjadi halangan untuk terus berprestasi.
• Alasan Moeldoko Usul Jabatan Wakil Panglima ke Presiden
“Waktu di Madura United (2016-2019), saya mencatatkan diri menjadi topskor. Saya, stoper paling subur cetak gol. Saya berjanji akan mengharumkan nama Indonesia di manapun saya berada," ujarnya.
Bahagia
Kebahagiaan juga dirasakan Peyton. Atlet berumur 24 tahun itu menilai proses yang tengah ia tempuh sebagai keputusan terbaik yang pernah dibuat.
Peyton awalnya tak mengetahui soal Indonesia. Namun, perlahan ia jatuh cinta setelah mentas di Indonesia. Ia diproyeksikan membela timnas basket 3x3 Indonesia.
Sebelumnya, Peyton tercatat pernah mengantar klub Basket Bulldogs ke semifinal pada pertandingan Junior di Amerika Serikat pada tahun 2013.
Ia lalu menjadi pemain Pennsylania University pada tahun 2015. Sewaktu membela Niki Lefkades Yunani, Peyton mencatat 14,1 poin, 9,3 rebound, 1,6 assist, dan 1,8 steal per pertandingan sepanjang tahun 2017.
Setahun kemudian, ia membela klub basket ACS Sepsi Rumania dengan nilai statistik 9,8 poin, 3,5 rebound, dan 1,2 assist tiap pertandingan. "Semakin saya dalami (naturalisasi), semakin saya tertarik," ujar Peyton.
Bagaimana tanggapan keluarganya? Peyton mengaku pihak keluarga awalnya merasa kaget. Apalagi menurut keluarganya saat itu, Indonesia adalah negara yang tidak dekat secara jarak dari Amerika Serikat.
• Garuda-Sriwijaya Pecah Kongsi, Menhub: Kita Carikan Solusi
"Keluarga saya pada awalnya mereka kaget. 'Apa? Kamu melakukan ini?'. Mereka khawatir tentang saya yang begitu jauh dari rumah pada awalnya," kenang Peyton.
Namun keinginan Peyton sudah bulat. Ia membulatkan tekad untuk menjadi WNI. Sang ibu lantas datang dan tinggal bersama anaknya di Indonesia, September lalu.
"Dia tinggal di tempat saya. Ia lihat dengan siapa saya. Dia melihat rekan satu tim saya dan melihat negara Indonesia," ucapnya. Setelah melihat dan mengetahui semuanya, akhirnya ibunda Peyton luluh.
"Ibu bilang, 'Saya suka kamu ada di sini'. Jadi semua orang di keluarga, mereka senang dengan keputusan saya ini. Saya berharap mereka lebih sering datang ke sini," harapnya. (Tribunnetwork/mal)