Bisnis dan Keuangan
BI Optimistis Inflasi Sulut 2019, 3,5 Persen, Waspadai Pembalikan Harga Tomat di Akhir Tahun
Sulawesi Utara (Sulut) mengalami inflasi 1,22 persen pada Bulan Oktober 2019. Angka itu tertinggi di Indonesia
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: David_Kusuma
BI Optimistis Inflasi Sulut 2019, 3,5 Persen, Waspadai Pembalikan Harga Tomat di Akhir Tahun
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sulawesi Utara (Sulut) mengalami inflasi 1,22 persen pada Bulan Oktober 2019. Angka itu tertinggi di Indonesia, dimana inflasi nasional cuma 0,02 persen.
Memperhatikan perkembangan inflasi hingga bulan Oktober 2019, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulut optimis tingkat inflasi Sulut, tahun 2019 masih dapat dikendalikan dalam rentang sasaran inflasi nasional 3.511 persen (yoy).
Kepala BI Sulut Arbonas Hutabarat mengatakan, kondisi tersebut dipengaruhi pergerakan harga tomat sayur yang cenderung berfluktuasi sepanjang tahun 2019.
Def|asi harga tomat sayur selama tiga bulan berturut turut pada Februari April 2019, kembali terjadi pada periode Juli September 2019.
• Wawancara Khusus Kepala BPS Sulut, Kunci Agar Inflasi tak Melesat, Kendalikan Harga Rica Tomat
Sebaliknya dari pada perkembangan harga pada bulan Mei dan Juni 2019 yang mengalami kenaikan.
"Nah ini yang perlu kita waspadai. Dapat dilihat adanya risiko pembalikan harga (price reversal) tomat sayur pada Oktober-Desember 2019, yang merupakan periode permintaan tinggi terhadap tomat di Sulut," ujar Arbonas, Kamis (07/11/2019).
Risiko pembalikan harga tersebut sudah terlihat pada data inflasi Oktober 2019, dimana tomat sayur kembali menjadi kontributor utama inflasi bulanan.
Berlanjutnya kenaikan harga setelah pembalikan harga ini berisiko berlanjut di bulan November dan Desember 2019.
• Diisukan Menjadi Dewan Pengawas KPK, Ahok Jawab Ingin Bangun Bisnis Jagung dan Ayam
Potensi berlanjutnya kenaikan harga di bulan November Juga terlihat dari pantauan survei pemantauan harga BI, dimana harga tomat sayur di pekan kelima Oktober sudah mulai bergerak ke level harga Rp 8.000, masih berisiko untuk berlanjut.
Arbonas bilang, melihat potensi risiko dan besarnya kontribusi tomat sayur pada pembentukan inflasi Sulut maka pergerakan harga komoditas ini perlu diwaspadai dan mendapat perhatian leblh dari seluruh instasi, lembaga dinas terkait. Secara khusus memasuki periode permintaan tinggi di akhir tahun.
BI merekomendasikan untuk mengantisipasi tekanan inflasi dari pergerakan harga tomat tersebut.
Perlu dirumuskan langkah Iangkah dan strategi jangka pendek yang tepat, khususnya dalam menjaga ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi demi mendukung keterjangkauan harga di dua bulan terakhir tahun 2019.
• Jawaban Presiden Jokowi Soal Kabar Ahok dan Antasari Azhar Akan Menjadi Anggota Dewan Pengawas KPK
Menilik perkembangan inflasi hingga bulan Oktober, BI memperkirakan bahwa tekanan inflasi Sulut pada bulan November 2019 cenderung tinggi.