Berita Terkini
Anies Baswedan Ubah Sistem E-budgeting, Pengamat Singgung Aplikasi Qlue Era Ahok
"Zaman Pak Ahok kan ada aplikasi pelaporan (Qlue). mungkin dianggap jelek waktu itu, sekarang sama seperti itu dia buang aja"
TRIBUNMANADO.CO.ID - Rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengubah sistem e-budgeting di masa pembahasan RAPBD DKI Jakarta tahun 2020, disayangkan Pengamat Politik Muhammad Qodari.
Pasalnya, Anies Baswedan bukan kali pertama mengubah kebijakan di masa gubernur DKI Jakarta sebelumnya.
Qodari memberikan contoh penghapusan aplikasi Qlue untuk akses keluhan Warga Jakarta.
"Kan Pak Anies sudah mengoreksi kebijakan sebelumnya dalam berbagai aspek, termasuk ada mekanisme pelaporan dari aplikasi. Zaman Pak Ahok kan ada aplikasi pelaporan (Qlue). mungkin dianggap jelek waktu itu, sekarang sama seperti itu dia buang aja," ujar Qodari saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/11/2019).
Qodari juga mempertanyakan sikap Anies yang menyatakan ada temuan kesalahan sistem di tahun pertama ia menjabat.
Saat ini, lanjut Qodari, Anies sudah masuk dua tahun masa jabatannya dan memilih memperbaiki sistem e-budgeting di pertengahan pembahasan anggaran.
"Seharusnya pergantian dari kemarin-kemarin, jangan sekarang," ujar dia.
• Anies Baswedan Ubah E-budgeting Ahok, Mengaku Tahu Kelemahan Sistem Sejak Tahun Lalu
• Ahok Bilang Sistem e-Budgeting Baik Jika Tidak Mikir Maling, Anies Tutup Website DKI
• Sinyal Kuat NasDem Bakal Usung Anies Baswedan di Pilpres 2024, Pengamat: Upaya Membulatkan Dukungan
Sebelumya, Anies Baswedan cenderung menyalahkan sistem digital yang dibuat beberapa tahun lalu.
Anies menilai sistem tersebut sebagai penyebab munculnya anggaran-anggaran aneh seperti lem aibon yang viral.
Anies mengatakan, meskipun saat ini Pemprov DKI menggunakan sistem digital, pengecekannya tetap manual, sehingga banyak anggaran janggal yang lolos.
Anies juga menyinggung anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, William Aditya Sarana yang mengunggah dan meramaikan kesalahan input yang terjadi di sistem e-budgeting tersebut.
"Kami mengetahui (kelemahan sistem e-budgeting) ini sejak tahun lalu. Tapi ya itu tadi, ya kami ini di pemerintahan. Kalau ada masalah, ya dikoreksi, diperbaiki, bukan diramaikan," kata Anies di Bundaran HI, Kamis (3/11/2019).
Sudah Tau Sejak Tahun Lalu
Sistem e-budgeting atau sistem penyusunan anggaran secara elektronik pada 2020 mendatang, akan diubah oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Pembaruan itu akan dilakukan setelah sejumlah rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2020 menjadi sorotan publik.
Namun, kepada wartawan, Anies mengaku bahwa kelemahan sistem e-budgeting tersebut telah ia ketahui sejak tahun lalu.
"Kami mengetahui (kelemahan sistem e-budgeting) ini sejak tahun lalu. Tapi ya itu tadi, ya kami ini di pemerintahan. Kalau ada masalah, ya dikoreksi, diperbaiki, bukan diramaikan," kata Anies di Bundaran HI, Kamis (3/11/2019).
Anies mengatakan, pembaruan sistem e-budgeting ini untuk membangun transparansi dan mengendalikan perilaku setiap pihak yang terlibat dalam menyusun anggaran.
"Karena itu lah, yang kita lakukan adalah melakukan upgrading agar kita bisa memastikan tidak ada penyimpangan lagi," tutur Anies.
BERITA TERPOPULER
• Ahok dan Antasari Azhar Jadi Dewan Pengawas KPK, Ditunjuk Presiden Jokowi, Didorong Publik
• Prabowo-Puan Lawan Kubu Anies: Gerindra-PDIP Makin Lengket
• Jadi Sorotan, Kaesang Minta Anya Geraldine Kabulkan Permintaan, Paspampers-nya Menang Banyak
Pemprov DKI Jakarta menggunakan sistem e-budgeting dalam menyusun rancangan APBD 2020.
Satuan kerja perangkat daerah (SKPD) diketahui tidak serius menyusun rancangan anggaran tersebut.
Berbagai pihak pun mengkritik penyusunan anggaran itu.
Menanggapi hal tersebut, Anies menyalahkan sistem yang ada.
Menurut Anies, kesalahan input anggaran disebabkan adanya kesalahan sistem digital.
Anies mengatakan, meskipun saat ini Pemprov DKI menggunakan sistem digital, pengecekannya tetap manual, sehingga banyak anggaran janggal yang lolos.
Menurut Anies, sistem itu seharusnya bisa dilakukan dengan smart system, yakni sistem yang memiliki berbagai algoritma tertentu untuk mendeteksi anggaran yang janggal.
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Anies ingin Ubah Sistem Budgeting, Pengamat: Mengapa Baru Sekarang?