Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Dari Nadiem sampai Hakuna Matata, Begini Suasana PB X Pelajar Katolik SMA/SMK Negeri

Sebelumnya sebuah foto menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dimunculkan Ketua Komisi Kitab Suci.

Penulis: | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUN MANADO/DAVID MANEWUS
Dari Nadiem sampai Hakuna Matata, Begini Suasana PB X Pelajar Katolik SMA/SMK Negeri 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Semua kegiatan lomba dalam rangka Pertemuan Berkala (PB) X Pelajar Katolik SMA-SMK Negeri 2019, di Amphiteater Youth Center selesai malam kemarin, Sabtu (02/11/2019).

Ada lomba pendarazan mazmur, yel-yel, duet dan vocal group.

Dalam lomba Yel-yel, semua sekolah tampil memberikan Yel-yel se-kreatif mungkin.

Ada yang memakai lagu "Hakuna Matata" dalam film Lion King.

Sore hari ada lomba Baca Kitab Suci dan renungan.

Itu melanjutkan lomba cerdas Cermat Agama Katolik.

Sebelumnya sebuah foto Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dimunculkan Ketua Komisi Kitab Suci Keuskupan Manado Pastor Ventje Runtulalo dalam layar LCD sore hari itu juga.

Materi merupakan bagian dari PB ini.

Ia menerangkan bahwa menteri ini akan coba mengakomodir kebutuhan dunia pendidikan sekarang.

Satu di antara kebutuhan itu kebutuhan akan penguasaan teknologi.

Selain dituntut untuk menguasai teknologi, mereka harus menjadi masa depan Gereja.

Ia mengatakan dalam kegiatan yang selesai besok itu, mereka seperti Daud yang melawan Goliath dalam situasi dunia jaman ini. Mereka harus belajar, bertobat dan berbuah (3b).

Rasul Paulus yang disebut pemuda dalam Kis. 7:58 sangat suka belajar. Ia belajar dari Gamaliel, seorang guru Yahudi yang terkenal.

"Karena itu kalian harus belajar. Seperti Najat Belkacem mantan menteri pendidikan Maroko yang pengembala domba yang jadi menteri karena belajar," katanya.

Yang kedua, katanya harus bertobat.

Bertobat dalam arti metanoia berarti harus berbalik seperti Paulus yang menganiaya para murid berbalik jadi pemberita Injil.

Yang terakhir, katanya berbuah. Satu di antaranya dengan bersaksi.

Ia meminta untuk tidak takut berkurban.

Itu demi Gereja, masyarakat, orang tua, dan demi masa depanmu sendiri.

Ia lalu menceritakan soal siswa yang menikam gurunya hanya karena ditegur merokok. Padahal teguran itu juga tanda cinta.

Ia mengatakan darah para martir benih kekristenan.

Dengan berkurban, gereja-gereja lokal didirikan dan berkembang.

Ia meminta mereka untuk berubah dan berkembang. Baginya tidak ada langkah keseribu jika tidak ada langkah pertama.

Ia juga menawarkan langkah GROW sesuai tema. Pertama, goal (memiliki goal atau tujuan dalam hidup), Paulus mewartakan Injil dan mendapat mahkota kehidupan.

Kedua, realistic. Be realistic berarti seperti apa adanya, optimis, bersyukur
Paulus belajar sebaik mungkin, menjadi pewarta Injil dengan setia.

Ketiga, option. Harus bijaksana menentukan pilihan dalam hidup.

Paulus memilih jadi Doctor Gentium.

Keempat, way. Mereka harus mencari jalan.

Mereka harus tetap semangat, terus berjuang, lakukan yang terbaik.

Di mana ada kemauan, di situ ada jalan. Paulus mencari jalan untuk mewartakan Injil.

Pastor Ventje lalu meminta mereka menanyakan apa yang harus dibuat. Mereka yang adalah masa kini dan masa depan Gereja harus berbuah.

Sebelumnya, Valen Lumowa memberikan materi soal generasi dan tantangannya. Ia awalnya memberikan contoh soal perubahan jaman.

Ia juga memberikan contoh soal konsep "dunia" jaman sekarang sebelum memberikan pemahaman tiap generasi. Ia lalu memberikan soal post truth di mana kebenaran bukan menjadi hal yang utama.

Pada malam sebelumnya ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Manado Pastor Hendro Kandowangko memberikan materi.

(Tribunmanado.co.id/David Manewus)

BERITA TERPOPULER :

 PERINGATAN Dini BMKG Hari Ini Minggu 3 November 2019, Daerah Potensi Gelombang, Angin, Kebakaran

 (VIDEO) Sementara Berwudhu, Hasnawati Diterkam Buaya, Endingnya Jadi Begini

 Gaya Nagita Slavina dan Ayu Ting Ting Saat Pakai Hot Pants, Lihat Beda Tampilannya!

TONTON JUGA :

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved