UMP Sulut 2020
Ekonom Robert Winerungan : UMP Sulut 2020 Tinggi, Peluang Sekaligus Tantangan Naker Lokal
Pengamat ekonomi Dr Robert Winerungan, mengatakan, upah karyawan sebenarnya tidak boleh dikatakan menjadi beban bagi pengusaha.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUNMANADO.CO.ID - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey baru saja mengesahkan Upah Minimum Provinsi (UMP) Sulut sebesar 8,51 persen, Jumat (01/11/2019).
UMP Sulut 2020 jadi Rp 3.310.723 dari Rp 3.051.076 (tahun 2019).
Pengamat ekonomi Dr Robert Winerungan, mengatakan, upah karyawan sebenarnya tidak boleh dikatakan menjadi beban bagi pengusaha.
Katanya, upah tenaga kerja di Indonesia masih kategori yg paling rendah di Asia Tenggara.
"Sebenarnya upah tenaga kerja harusnya dikaitkan dengan kualitas produksi yang diproduksi," ujar Ekonom dari Universitas Negeri Manado (Unima) ini, Sabtu (02/11/2019).
Lanjut dia, karenanya upah tenaga kerja sangat erat dikaitkan dengan kualitas tenaga kerja itu sendiri dan bukannya harus jadi beban bagi pengusaha.
"Mengapa upah tenaga kerja di beberapa negara jauh di atas upah tenaga kerja di Indonesia tapi produksi di negara tersebut murah? Karenanya upah tenaga kerja harus linier dgn kualitas," jelasnha.
Sementara, di sisi lain, dampak negatif dari UMP di Sulut yang tinggi akan menjadi daya tarik bagi tenaga kerja dari daerah lain di luar Sulut.
"Oleh karena itu, kenaikan UMP ini seyogyanya menjadi pemicu bagi tenaga kerja lokal untuk membuktikan kualitas dan etos kerja," kata Sekretaris ISEI Cabang Manado-Sulut ini.
Ia bilang, UMP tinggi harus diimbangi dengan kualitas kerja, memberikan produktivitas sesuai yang diharapkan. Bukan sebaliknya.
"Jika UMP tinggi ini tak dimanfaatkan oleh tenaga kerja lokal dengan membuktikan kompetensi, tak heran akan ada penggunaan tenaga-tenaga kerja dari luar daerah," kata Winerungan.
(Tribunmanado.co.id/Fernando Lumowa)
BERITA TERPOPULER :
• Kondisi Terkini Dylan Carr Pasca Kecelakaan, Salah Satu Bagian Vitalnya Diangkat dan Harus Diganti
• Rocky Gerung Dikeroyok Banyak Pihak Buntut Menyingung Jokowi: Enggak Usah Terangkan
• Ahok Ajarkan Anies Cara Gunakan E-Budgeting DKI Jakarta: Dimasukan dari Awal, Mudah Kontrolnya
TONTON JUGA :