Berita Terkini
Rocky Gerung 'Dikeroyok' Banyak Pihak Buntut Menyingung Jokowi: Enggak Usah Terangkan
Pernyataan Bambang Soesatyo yang ditampilkan di acara Rosi Kompas TV, menjadi Bumerang bagi Pengamat politik, Rocky Gerung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Rocky Gerung 'Dikeroyok' Banyak Pihak Buntut Menyingung Jokowi: Enggak Usah Terangkan
Pernyataan Bambang Soesatyo yang ditampilkan di acara Rosi Kompas TV, menjadi Bumerang bagi Pengamat politik, Rocky Gerung.
Dia 'dikeroyok' oleh sejumlah pihak saat membahas isi pernyataan Ketua MPR, Bambang Soesatyo soal Pasal penghinaan Presiden.
"Kami akan menjelma jadi preman dan buas kembali tanpa pandang bulu makakala ada yang mengganggu kedaulatan Negara Kesatuan RI dan Pancasila, serta Pak Jokowi sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan," kata Bambang Soesatyo (Bamsoet) dalam tayangan Rosi.
Namun, Rocky Gerung menilai bahwa pernyataan Bambang Soesatyo itu harus diklarifikasi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Itu tidak ungkapan personal saya terangkan posisi dari Bambang Soesatyo adalah Ketua MPR apa yang personal di situ?."
"Oke you enggak usah terangkan pada saya, saya tunggu kalimat ini dibatalkan oleh Jokowi apa belum," kata Rocky Gerung.
• Rocky Gerung Menolak Ketum Gerindra Jadi Menteri, Prediksi Kabinet Hancur dan Prabowo Akan Dicopot
• Rocky Gerung Sebut Kabinet Baru Jokowi akan Hancur, Menhan Jadi yang Pertama Dicopot, Ini Alasannya
Namun, Dosen Ilmu Komunikasi UI, Ade Armando memprotes anggapan Rocky Gerung tersebut.
"Ya gak ada hubungannya dong, presiden membatalkan pernyataan ketua MPR," kata Ade Armando.
Tak hanya Ade, terdengar sejumlah pihak menolak pernyataan Rocky Gerung.
Seperti ketidaksetujuan Peniliti LIPI, Syamsudin Haris, Pegiat Media Sosial, Eko Kuntadhi, hingga pembawa acara Rosi, Rosiana Sillalahi.
"Kepala negara punya hak kasih public addres dengan menyindir bahwa itu kalimat yang berbahaya bagi demokrasi, artinya dia setuju dengan kalimat itu," kata Rocky Gerung lagi.

Menurut Ade, Jokowi tidak perlu klarifikasi lantaran hal itu diucapkan oleh Bamsoet.
"Saya mau sebut satu hal, kenapa saya katakan ini bukan sikapnya Pak Jokowi, ketika DPR menyatakan akan ada dihidupkan kembali pasal penghinaan presiden, salah satu yang bilang bahwa saya nggak setuju dengan itu adalah pak Jokowi," jelas Ade.
"Makanya konsekuen dong," balas Rocky Gerung.