Berita Terkini
Profil William Aditya, Politikus PSI yang Bongkar Anggaran Lem Aibon DKI Jakarta, Baru Lulus Kuliah
Publik dihebohkan dengan anggaran lem aibon DKI Jakarta senilai Rp 82 miliar. Informasi tersebut terbongkar lewat postingan Anggota DPRD DKI Jakarta
Dalam Pileg 2019, William sukses meraih 12.295 suara yang mengantarkannya sebagai legislator termuda.
Ia kini duduk di Komisi A DPRD DKI Jakarta yang mengawasi bidang pemerintahan, satu komisi dengan eks penyanyi cilik Tina Toon.
Dikutip dari Tribun Jakarta, William mengaku telah jatuh cinta dengan dunia politik sejak SMA.
• Ima Mahdiah, Mantan Ajudan Ahok Menawarkan Diri Bantu Anies Baswedan Sisir Usulan Anggaran KUA-PPAS
• Ahmad Dhani Mendaftar Calon Wali Kota di Pilwako 2020 Lewat Gerindra, Mencalonkan Diri di Kota Ini
William yang saat itu bersekolah di SMA Dian Harapan, memutuskan untuk bergabung sebagai OSIS.
Selepas SMA, minat William Aditya Sarana terhadap dunia politik semakin tersalurkan.
Ia tercatat dua kali magang di lembaga pemerintahan yakni Sekretariat Kabinet (2017) dan Mahkamah Konstitusi (2015).
Bahkan, William Aditya Sarana juga menjadi anggota kongres mahasiswa UI sekaligus ketua mahkamah mahasiswa UI.
Dengan berbagai pengalamannya tersebut, William semakin terlibat di dunia politik praktis, terutama saat terjun menjadi caleg.
Hal itu dilakukan karena William merasa, anggota DPRD DKI di periode sebelumnya cukup "buruk".
Satu di antara alasannya, karena tak ada anggota yang melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke KPK.
William Aditya Sarana juga menorehkan penghargaan yang tak main-main.
Ia pernah meraih Juara 1 PKM-Penelitian FHUI (2016) dan Juara 3 Consdraft MPR RI (2017).
Bahkan, Alumni UI itu sempat diganjar penghargaan Student Research Award Tanoto Foundation (2015) dan Finalist of National Constitutional Drafting Competition Padjajaran Law Fair (2016).
William rupanya kerap menjadi pembicara di berbagai acara.
Sebut saja International Symposium Human Rights for Youth pada 2016 lalu yang digelar UI bersama organisasi Human Rights Resource Centre.