Manado Inflasi 1,22 Persen, Tertinggi di Indonesia, Lagi-lagi Karena Dua Komoditas ini
Pada Bulan Oktober 2019, Kota Manado mengalami inflasi 1,22 persen. Angka ini tertinggi di Indonesia. Inflasi nasional tercatat 0,02 persen.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tomat sayur, lagi-lagi menjadi faktor pemicu inflasi di Kota Manado.
Pada Bulan Oktober 2019, Kota Manado mengalami inflasi 1,22 persen. Angka ini tertinggi di Indonesia. Inflasi nasional tercatat 0,02 persen.
Inflasi tahun kalender sebesar 2,13 persen dan inflasi 'year on year' sebesar 4,81 persen.
IHK Manado di Bulan Oktober 2019 sebesar 136,49. Sementara inflasi terendah terjadi di Pematangsiantar, Tual, dan Ternate masing-masing sebesar 0,01 persen dengan IHK masing-masing sebesar 140,89; 159,94; dan 140,32.
Sementara itu, defasi tertinggi terjadi di Balikpapan sebesar 0,69 persen dengan IHK sebesar 140,49 dan terendah terjadi di Palopo sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 136,35.
Kepala BPS Sulut, Dr Ateng Hartono bilang, inflasi dipicu oleh naiknya indeks harga sejumlah komoditas di kelompok bahan makanan.
Sumbangan inflasi untuk Bulan Oktober 2019 sebesar 1.222 persen dengan sumbangan inflasi kelompok pengeluaran bahan makanan 1,2049 persen.
"Sumbangan inflasi tomat sayur sebesar 0,8575 persen di Bulan Oktober," kata Ateng di kantornya, Jumat (01/11/2019).
Sumbangan lainnya dari kelompok pengeluaran barang jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,0322 persen; perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,0045 persen; sandang 0,0396 persen; pendidikan rekreasi dan olahraga 0,00034 persen dan sub kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan -0,0594 persen.
Ateng Hartono bilang, kenaikan harga tomat sayur hingga 300 persen di bulan Oktober menjadi pemicu utama inflasi
"Tomat menjadi komoditas paling berpengaruh. Ini bahan makanan yang sangat dibutuhkan. Sehingga ketika harga naik, memicu indeks," jelasnya.
Selain tomat, komoditas lain yang dominan yang menentukan inflasi cabai rawit (rica) sebesar 0,4278.
Komoditas lainnya, daun bawang 0,0822 persen; pisang 0,0747 persen, lemon 0,0710 dan cabai merah keriting 0,0534 persen.
Selanjutnya, emas perhiasan 0,0390 persen; buncis 0,0373 persen, rujak 0,0352 persen dan kangkung 0,0197 persen.(ndo)
• Ahok Bilang Sistem e-Budgeting Baik Jika Tidak Mikir Maling, Anies Tutup Website DKI
• Grab dan Pemprov Sulut Jalin Kerja Sama Majukan Sektor Pariwisata Daerah
Subscribe YouTube Channel Tribun Manado: