Berita Kesehatan
Infeksi Otak, Penyebab Bek Timnas U-16 Alfin Lestaluhu Meninggal, Kenali Gejalanya
Kabar duka melanda dunia sepak bolah Indonesia. Salah satu pemain muda bertalenta di Skuat Garuda, Alfin Lestaluhu meninggal dunia, Kamis 31 Oktober
Tak jarang, penyakit ini juga bisa menyebabkan pengidapnya susah berpikir, mengalami kejang-kejang, atau memiliki masalah dengan sistem indra tubuh.
Secara lebih lengkapnya, berikut berbagai gejala infeksi otak yang bisa berkisar dalam kategori ringan hingga berat:
Gejala infeksi otak ringan yang menyerupai flu, yakni:
- Demam
- Sakit kepala
- Mual dan muntah
- Leher terasa kaku
- Nyeri pada otot atau persedian
- Kelelahan parah
Gejala infeksi otak yang lebih parah, yakni:
- Demam yang lebih tinggi, bisa mencapai di atas suhu 39 derajat Celcius
- Kebingungan
- Mengalami halusinasi
- Mengalami kejang-kejang
- Perubahan gerakan motorik tubuh yang menjadi lebih lambat
- Mudah marah
- Kehilangan kesadaran
- Sensitivitas terhadap cahaya (fotofobia)
- Mengalami masalah dengan kemampuan berbicara dan mendengar
- Kehilangan kemampuan untuk merasakan atau kelumpuhan di area wajah dan tubuh
- Kehilangan kemampuan indra pengecap
- Perubahan mental, seperti linglung, mengantuk, disorientasi
• Melly Goeslaw Marah Dirinya Jadi Bahan Tertawaan Pesta Kostum Halloween, Tegur Vidi Aldiano
Infeksi otak yang terjadi pada bayi dan anak-anak cenderung lebih sulit untuk dideteksi ketimbang pada orang dewasa.
Itu sebabnya, orangtua harus lebih waspada dan tidak menganggap remeh jika muncul satu atau lebih tanda dan gejala yang mencurigakan.
Jangan tunda untuk segera mengunjungi dokter, jika muncul satu atau lebih tanda dan gejala berikut pada buah hati Anda:
- Mual dan muntah
- Lebih sering menangis daripada biasanya
- Tangisan lebih susah untuk dihentikan, bahkan malah semakin menjadi-jadi ketika dihibur
- Kekakuan tubuh
- Muncul area lunak di kepala bagian tengah atas (fontanel)
- Nafsu makan menurun
- Mudah marah dan menangis
Bagaimana cara mengobati infeksi otak?
Perawatan infeksi otak bertujuan untuk mengendalikan infeksi dan komplikasi jangka panjang akibat demam.
Dokter biasanya akan mengajurkan pengidap ensefalitis untuk memperbanyak waktu istirahat serta minum banyak cairan.
Namun selain itu, pengobatan untuk memulihkan gejala bisa dilakukan dengan beberapa cara, seperti:
1. Konsumsi obat-obatan