Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

APBD DKI Jakarta

Anies Baswedan Kaget dan Ngamuk Ikut Loloskan Anggaran Janggal tapi Sebut PSI Cari Panggung

Aksi Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (F-PSI) benar-benar mengejutkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sehingga menegur

Editor: Aswin_Lumintang
(KOMPAS.COM/NURSITA SARI)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (24/10/2019). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA -  Aksi Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (F-PSI) benar-benar mengejutkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sehingga menegur bawahannya yang meloloskan sejumlah anggaran janggal.

Mardani Ali Sera, Ahok, Anies Baswedan, dan Rocky Gerung.
Mardani Ali Sera, Ahok, Anies Baswedan, dan Rocky Gerung. (Youtube/Indonesia Lawyers Club)

Terkait hal ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegur jajarannya terkait anggaran belanja alat tulis kantor yang diusulkan dalam rancangan KUA-PPAS 2020.

Teguran itu disampaikan Anies saat memberikan arahan dalam pembahasan rancangan KUA-PPAS 2020, sebagaimana didokumentasikan dalam kanal YouTube Pemprov DKI Jakarta, Selasa (29/10/2019).

Kala itu, Anies menampilkan tabel hasil pemetaannya terhadap pos-pos belanja ATK yang kegendutan.

Hasilnya, bolpoin jadi ATK yang paling banyak memakan anggaran dalam rancangan KUA-PPAS 2020.

"Bolpoin Rp 635 miliar, Bapak dan Ibu sekalian," ujar Anies dengan nada heran.

Ia kemudian mencontohkan bahwa pengadaan inventaris ATK tak perlu seboros itu.

"Mau contoh? Di ruangan ini saya punya 3 laser pointer. Masih mau belanja lagi?

Saya tanya, yang bikin ini siapa? Bapak dan Ibu kirimkan uang itu ke mana?" kata Anies.

"Persis. Kirimkan saja uang itu ke pabrik-pabrik itu. Lalo kita bilang, 'iya kami menghadirkan keadilan sosial'.

Ini baru di ruangan ini nih, belum nanti di kantong-kantong kita semua. Stop doing this," tambahnya dengan nada tegas.

Nikita Mirzani Disebut Pamela Safitri Seksi Karena Buatan Dokter, Niki: Emangnya Kamu, Simpenan!

Wali Kota GSVL Gelar Pertemuan dengan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan 

Idham Azis Jadi Kapolri Paling Lama 13 Bulan, Alasan Sempat Diprotes IPW, Ada Kapolri hanya 2 Bulan

Ia lalu menyoroti usulan pengadaan komponen-komponen ATK lain yang juga tak masuk akal.

Ada anggaran pengadaan kertas F4, A4, dan folio yang totalnya mencapai Rp 213 miliar.

Ada pula anggaran pengadaan tinta printer hingga Rp 407 miliar serta pita printer Rp 43 miliar.

Masih ada juga komponen lain yang tidak masuk akal.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved