PMI Sulawesi Utara Ajak Masyarakat Manado Untuk Donor Demi Ketersediaan Pasokan Darah
"Stok darah di PMI Sulut saat ini masih kurang," kata dr Agusteivie di ruang kerjanya, Jalan Wolter Monginsidi, Malalayang, Manado.
Penulis: | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kepala Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sulawesi Utara, dr Agusteivie A J, M Kes, mengajak masyarakat Manado untuk melakukan donor agar pasokan darah selalu tersedia, Senin (28/10/2019).
"Stok darah di PMI Sulut saat ini masih kurang," kata dr Agusteivie di ruang kerjanya, Jalan Wolter Monginsidi, Malalayang, Manado.
Menurutnya, jumlah kebutuhan darah suatu daerah adalah dua persen dari jumlah penduduk.
"Kalau Manado sih sedikit, tetapi Manadokan pusat rujukan. Artinya sekira 75 persen jumlah rumah sakit di Sulawesi Utara ada di Manado" katanya.
Ia menargetkan dalam satu tahun PMI bisa mendapatkan 3.6000 kantong darah.
Akan tetapi, hingga akhir Oktober ini darah yang sudah terkumpul hanya 10.310 kantong.
Berdasarkan data yang ada di ayodonor.pmi.or.id, sekira pukul 15.00 ketersediaan darah di PMI Sulawesi Utara hanya 31.
"Kita asumsikan kebutuhan 100 kantong perhari. Kalau jumlahnya 31 itu hanya baru bisa untuk kebutuhan pagi hari. Siang dan malamnya tidak ada lagi," kata dr Agusteivie.
Menurutnya, jika ada sekira 200 kantong, Sulawesi Utara bisa aman untuk satu atau dua hari.
Saat ini jumlah permintaan dan ketersediaan darah belum seimbang.
"Kita hanya perlu 10.000 pendonor aktif. Selesai persoalan darah di Sulawesi Utara. Penduduk Manado saja setengah juta, masa 10000 saja tidak bisa dapat?" pungkasnya.
BERITA TERPOPULER :
• Jokowi Menang Pilpres, Nasar Amien Rais Jalan Kaki Jogja ke Jakarta Belum Dipenuhi: Itu Perhitungan
TONTON JUGA :