News
Gibran Maju Pilwako Solo, Nama Jokowi Tercoreng, Pengamat: Soeharto 32 Tahun Nggak Kayak Gitu
Pengamat menilai apabila Gibran terjun di politik saat Jokowi masih memimpin di Indonesia, maka akan menorehkan tinta negatif di sejarah Indonesia
Hasto menuturkan maksud kedatangan Gibran adalah tindak lanjut pembicaraan Presiden Joko Widodo dengan Megawati Soekarnoputri saat pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Rabu (23/10). Gibran juga hadir pada kesempatan itu dan menyampaikan pesan ingin bersilaturahmi dengan Megawati.
Hasto Kristiyanto tidak menjawab apakah kedatangan Gibran terkait rencana Gibran maju ke pemilihan wali kota Solo 2020. Menurut Hasto urusan pemilihan kepala daerah telah memiliki mekanismenya sendiri.
PDI-P terlebih dulu melakukan survei lalu memetakan ruang-ruang politik. Dari situ ketua umum akan mengambil keputusan.
Namun demikian, Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan rencananya mengikuti pemilihan kepala daerah pada tahun depan. Gibran mengungkapkan hal tersebut seusai bertemu Megawati.
Gibran mengaku menyampaikan keseriusan mengikuti Pilwalkot Solo 2020 kepada Megawati.
"Saya sampaikan keseriusan saya untuk maju," ujar Gibran.
Gibran menyatakan dia akan maju ke Pilwalkot 2020 dan berjuang lewat kendaraan politik PDI-P.
Pernyataan ini sekaligus membantah rumor yang menyebutkan dia akan maju melalui jalur independen.
"Saya sudah punya KTA PDI-P. Saya akan berjuang melalui PDI-P. Saya sampaikan ke Ibu Mega saya tidak akan maju lewat independen seperti dikatakan di Solo kemarin. Itu tidak benar," kata Gibran. (Tribun Network/rez/dng)
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gibran Maju Pilwalkot Solo, Kebangkitan Dinasti Politik Jokowi?