Berita Manado
Ada Gunting Tajam Disimpan di Bawah Pot Bendera, Kepala SMP Bina Sari Panggil Polisi ke Sekolah
Namun siang ini, justru kedapatan lagi gunting yang disimpan oleh salah satu anak murid di bawah pot bendera sekolah
Penulis: | Editor: David_Kusuma
Ada Gunting Tajam Disimpan di Bawah Pot Bendera, Kepala SMP Bina Sari Panggil Polisi ke Sekolah
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebuah gunting ditemukan di bawah pot bendera sekolah di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Bina Sari. Gunting ini diduga disimpan oleh murid sekolah.
Khawatir terjadi hal yang tak diingankan, apalagi baru-baru ini di SMK Ichtus seorang siswa menikam guru agama, maka pihak sekolah memanggil aparat kepolisian.
Saridja Ajuba, Kepala Sekolah SMP Bina Sari saat dikonfirmasi mengatakan, beberapa waktu lalu aparat kepolisian memang datang ke sekolah mereka terkait ada siswa bawa senjata tajam (sajam) di sekolah tersebut.
Ia mengatakan, kasus itu sudah diselesaikan bulan lalu, karena memang ada anak murid yang membawa sajam berupa gunting, namun hanya bagian sebelah.
• Buntut Siswa Bunuh Guru Agama, SMK Ichtus Ditutup, Berikut 5 Rekomendasi Dinas Pendidikan
• Buntut Siswa Tikam Guru, Dinas Pendidikan Akan Tertibkan Sekolah Abal-Abal
"Itu sudah diselesaikan bulan lalu dari pihak orangtua, sekolah dan kepolisian," ujarnya.
Namun siang ini, justru kedapatan lagi gunting yang disimpan oleh salah satu anak murid di bawah pot bendera sekolah.
Oleh karena itu pihak kepolisian diundang, karena dikhawatirkan akan terjadi sesuatu sehingga ia merasa perlunya antisipasi.
"Karena sudah ada guru SMK yang meninggal ditikam muridnya kasian. Jadi jangan sampai terulang lagi dan saya sudah mulai waspada," sahutnya.
• Jokowi Menang Pilpres, Nasar Amien Rais Jalan Kaki Jogja ke Jakarta Belum Dipenuhi: Itu Perhitungan
• Pengamat Ungkap Prabowo Awalnya Ditawarkan Jokowi Jadi Menko Polhukam: Tapi Prabowo Gak Mau
Sekarang gunting terbebut sudah diserahkan kepada pihak Kepolisian Singkil.
Ia mengatakan, memang setiap bulan pihak kepolisian sektor singkil seringkali diundang untuk memeriksa anak anak didik di sekolahnya.
Ia pun bahkan sampai mengundang BNN setiap bulan minggu pertama untuk dilakukan pengecekan atau tes narkoba terhadap anak didiknya.
Bedasarkan penuturannya, sekolah hampir 80% diisi anak yatim ataupun piatu,
Oleh karena itu Khusus untuk anak anak yatim sekolah di sini gratis dan tidak dipungut biaya.
• Detik-detik Pemimpin ISIS Al-Baghdadi Menangis dan Mati Seperti Binatang di Terowongan Buntu
• Nenek 70 Tahun Sudah 3 Hari Meninggal, Hidup Kembali Seusai Matanya Diusap Suaminya