News
Seorang Pria Lakukan Pelecehan Terhadap Perempuan di KRL, Ungkap Aksi Gesek-gesek Alat Vital
Seorang perempuan berinisial AM (24) mengaku jadi korban pelecehan seksual ketika menumpang kereta rel listrik (KRL)
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pelecehan seksual terjadi pada seorang perempuan di kereta api.
Seorang perempuan berinisial AM (24) mengaku jadi korban pelecehan seksual ketika menumpang kereta rel listrik (KRL), Jumat (25/10/2019) sore ketika dirinya pulang kerja menuju Bekasi.
Kepada Kompas.com, AM membeberkan ciri-ciri pelaku.
Ia mengaku masih ingat perawakannya, termasuk aksesoris yang dikenakan pelaku waktu itu.
Sayang, ia tak sempat mengambil gambar tampang pelaku.
"Enggak muda. Dia sudah bapak-bapak," ujar AM kepada Kompas.com, Senin (28/10/2019) pagi.
"Sebenarnya agak kurang jelas saya lihat mukanya, karena saya kan di depan dia (pelaku). Saya cuma bisa lihat dari pantulan layar ponsel saja," ia menambahkan.
• 400 Relawan Muda Peringati Hari Sumpah Pemuda Bersama Habitat For Humanity Indonesia
• Alami Musim Terburuk, Jorge Lorenzo Disindir Sesama Pembalap MotoGP
• Hari Sumpah Pemuda, Duta Bahasa Sulut 2019 Ajak Anak Muda Bangga Gunakan Bahasa Indonesia
Mulanya, AM tak begitu menaruh curiga bahwa pria ini akan melecehkannya secara seksual.
AM menduga, pelaku akan mencuri ponselnya karena sejak awal kerap memperhatikan ponselnya.
Gusar, AM pun memasukkan ponsel ke dalam tas.
Namun, ketika KRL tertahan di antara Stasiun Manggarai-Jatinegara, ia baru menyadari bahwa ia dilecehkan dari belakang.
Ia pun berbalik arah dan menghardik pelaku.
"Yang jelas dia itu pakai topi hitam, hampir tutupin matanya, (topinya) agak turun gitu. Dia pakai kemeja kuning lengan pendek sama tas kecil selempang depan," jelas AM.
AM belum berpikir akan melaporkan kasus ini secara resmi pada PT Kereta Commuter Indonesia maupun kepolisian, lantaran minim barang bukti.
"Aku sejauh ini cuma mention (via Twitter) sih, cuma belum ada tanggapan. Pas saya setelah turun kereta, saya masih shock dan saya pengin cari satpam tapi agak sulit karena ramai. Saya pengin cepat pulang saja, saya lapor via Twitter," pungkasnya.