Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Guru Tewas Dibunuh Siswa, Pemerintah Tutup SMK Ichtus, Wagub Alihkan Siswa ke Sekolah Lain

Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw mengatakan, pembekuan SMK sudah melalui kajian.

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Maickel Karundeng
tribun manado/ryo noor
Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah memutuskan membekukan aktifitas SMK Ichthus usai investigasi buntut tewasnya Guru Agama Alexander Werupangkey di tangan muridnya sendiri berinisial FL.

Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw mengatakan, pembekuan SMK sudah melalui kajian.

 "Yang penting proses belajar siswa-siswanya berjalan terus, walaupun dialihkan ke sekolah yang lain," ujar Mantan Ketua DPRD Sulut ini.

UPDATE! Cerita Istri Anggota Polda Brigadir Pardi yang Tewas Kecelakaan di Jalan AA Maramis

Dinas Pendidikan harus memperhatikan siswa yang kena imbas kebijakan itu

"Apalagi siswa yang akan menghadapi Ujian Nasional," kata dia.

Kepala Dinas Pendidikan Sulut, dr Grace Punuh mengatakan, tim dari Kementerian Pendidikan didampingi Dinas melakukan investigasi.

Hasilnya tim mengeluarkan 5 rekomendasi.

Pertama, izin sekolah dibekukan hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

Kedua, siswa dimutasikan ke sekolah terdekat, atau didaftarkan pada paket C

Ketiga, Siswa kelas 10 dan 11 dipindahkan ke sekolah terdekat setelah melewati tes kompetensi

Keempat, sebelum melaksanakan mutasi siswa akan diadakan pertemuan dengan orang tua siswa

Kelima, akun dipodik sekolah akan diblokir sementara.

dr Grace Punuh pun membeber borok pengelolaan sekolah hasil investigasi tim.

Ia mengatakan, SMK Ichtus sekolah tempat menampung siswa bermasalah.

Siswa yang kena masalah di sekolah sebelumnya, dikeluarkan kemudian ditampung di SMK Ichtus.

FL merupakan satu di antaranya, ia sebelumnya berasal dari SMA 10

"Sebagian siswa lainnya adalah siswa pindahan," kata dia.

Tim menemukan sering, mendapati siswa merokok di sekolah dan sudah sempat dinasehati.

"Kasus yang agak ekstrim dari 4 siswa perempuan 2 sudah hamil dan sudah melahirkan," ungkap Grace.

Adapun, jadwal pelajaran tidak ada yang paten, malah fleksibel dan sering digabung 

Sekolah tersebut diberikan izin operasional sejak tahun 2017 

Tapi tidak menjalankan proses belajar mengajar sesuai standart.

"Sering jam 7 pagi belum ada siswa dan di sekolah itu tidak pernah mengadakan upacara bendera, gaji guru tidak lancar dibayar oleh pihak yayasan, karena tidak lancar bagian administrasi juga ad yang sudah mengundurkan diri," kata dia.

Siswa merokok di sekolah sudah sering terjadi, meski sudah berulang kali di tegur.

Ditutupnya sekolah itu, menyebabkan 40 siswa yang ada terancam berhenti mengeyam pendidikan sekolah.

Ini juga jadi persoalan kata Grace, siswa katanya ada 40 orang tapi di data dapodik 60 orang.

Dinas pendidikan pun siap menfasilitasi siswa agar bisa pindah ke sekolah terdekat, atau menfasilitasi ikut paket C

"Dalam waktu dekat ini kita akan temui orang tua untuk membicarakan mutasi siswa ke sekolah pascasekolah dibekukan," kata dia. 

BERITA TERPOPULER :

 TEKS Sumpah Pemuda dan 13 Tokoh Penting Atas Terciptanya Momen Bersejarah Pada 28 Oktober 1928

 Keluarga Ketua KPK Diteror: Kasus Buku Merah Akan Dilanjutkan

 Anak SD Ini Namanya Cuma Satu Huruf, Sang Ayah Bilang Punya Makna Filosofis

TONTON JUGA :

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved