Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Juru Bicara ISIS Tewas Menyusul Baghdadi: Dua Militer AS Hanya Luka Ringan

Bukan hanya pemimpin Negara Islam Irak-Suriah (ISIS), Abu Bakar al-Baghdadi, yang tewas tetapi juga juru bicara organisasi

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
SITE Intelijen via The New York Times
Pemimpin ISIS Dikabarkan Tewas karena Serangan AS di Suriah 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BEIRUT- Bukan hanya pemimpin Negara Islam Irak-Suriah (ISIS), Abu Bakar al-Baghdadi, yang tewas tetapi juga juru bicara organisasi itu, Abu al-Hasan al-Muhajir. Namun sang juru bicara tewas dalam operasi penggerebekan di lokasi berbeda.

Jokowi Ajak Pemuda Bergandengan Tangan: Prabowo-Trenggono Kompak Upacara di Unhan

Milisi Kurdi Suriah (YPG) menyatakan Abu al-Hassan al-Muhajir tewas dalam serangan gabungan antara pasukan pimpinan Kurdi dan pasukan AS di Suriah Utara. Pasukan Demokratik Suriah (SDF) mengatakan jubir tersebut menjadi sasaran intelijen SDF dan militer Amerika Serikat di dekat kota perbatasan Suriah, Jarablus.

Komandan Jenderal SDF, Mazloum Abdi, mengatakan serangan itu merupakan lanjutan dari operasi sebelumnya yang menewaskan al-Baghdadi. Menurutnya, juru bicara tersebut merupakan orang kepercayaan Baghdadi.

Kematian Baghdadi diumumkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Gedung Putih, Washingon, pada Minggu (27/10) pagi waktu setempat. Menurut Trump, al-Baghdadi meledakkan rompi berisi bom ketika dikejar pasukan khusus AS di Desa Barisha, Provinsi Idlib, Suriah, Sabtu (26/10) malam.

"Tadi malam (Sabtu malam) adalah malam yang hebat bagi Amerika Serikat dan bagi dunia. Seorang pembunuh brutal, yang mengakibatkan begitu banyak kesulitan dan kematian, telah dihilangkan," ujar Donald Trump.

Amien Rais Beri Tanggapan Atas Dipilihnya Prabowo Sebagai Menteri Pertahanan

Kematian Baghdadi menandai berakhirnya perburuan selama bertahun-tahun untuk menemukan sosok paling dicari di dunia yang mendeklarasikan kekhalifahan Islam di Irak dan Suriah pada 2014.

Pada era pemerintahan Presiden Barack Obama, militer AS pernah melakukan operasi militer terhadap pimpinan Al-Qaeda, Osama bin Laden, di Pakistan, pada Mei 2011. Dalam operasi itu Osama tewas ditembak.

"Ini adalah pukulan yang menghancurkan. Ini bukan hanya pemimpin, namun juga pendiri mereka. Ia membentuk ISIS pada tahun 2014, dan membentuk kekhalifahan fisik di seluruh wilayah. Jadi ini adalah pukulan besar kepada mereka, " ujar Menteri Pertahanan AS, Mark Esper.
Libatkan 8 heli

Operasi rahasia untuk memburu al-Baghdadi dimulai sekitar pukul 17.00 waktu setempat, Sabtu. Sebanyak delapan helikopter yang mengangkut tim pasukan elite AS, termasuk pasukan Delta Force, terbang selama 70 menit wilayah sasaran di perbatasan Suriah-Turki.

Sejumlah pesawat dan kapal AS lainnya juga terlibat dalam misi tersebut. Menurut seorang pejabat AS, sejumlah anggota pasukan AS berasal dari berbagai lokasi di Irak.

"Kami terbang sangat rendah dan sangat cepat. Itu adalah bagian yang sangat berbahaya dari misi tersebut," ujar Presiden Trump.
Saat dalam perjalanan, helikopter sempapt mendapat serangan tembakan dari darat. Pesawat AS membalas tembakan dan menghilangkan ancaman dari darat itu.

Sekjen PDIP Sebut Tak Ada Perlakuan Khusus bagi Putra Jokowi yang Maju di Pilwalkot Solo 2020

Setelah tiba di lokasi sasaran, pasukan AS membobol tembok untuk menghindari perangkap dan jebakan di pintu masuk. Di lokasi itu pasukan AS juga menghabisi para pengawal al-Baghdadi dan sisa tentara ISIS.

Setidaknya dua tentara ISIS dan 11 anak-anak diamankan. Dua istri Baghdadi yang memakai rompi bom ikut terbunuh dalam operasi itu. Namun mereka tidak sempat meledakkan diri.

Baghdadi, yang juga mengenakan rompi bunuh diri, berlindung di terowongan yang ternyata buntu, bersama dengan tiga anaknya. "Dia mencapai ujung terowongan, ketika pasukan kami mengejarnya.

Dia menyulut rompinya, membunuh dirinya sendiri dan ketiga anaknya. Tubuhnya dimutilasi oleh ledakan itu. Terowongan itu ikut runtuh,"kata Trump.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved