Berita Terkini
Rekam Jejak Prabowo Mengerikan, Pengamat AS Beber Perbedaannya dengan Ryamizard Ryacudu
Rekam Jejak Masalah HAM Prabowo Mengerikan, Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat, Keputusan Presiden Jokowi Dikritik
TRIBUNMANADO.CO.ID - Presiden Jokowi telah sah melantik Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan baru Negara Indonesia.
Pelantikan tersebut dilaksanakan pada Jumat (25/10/2019), di Istana Kepresidenan.
Wakil Direktur Center for Strategic and International Studies, Washington, Amerika Serikat, mengkritik keputusan Presiden Jokowi menetapkan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan.
Kekecewaan itu didasari atas rekam jejak masa lalu Prabowo yang tersandung kasus Hak Asasi Manusia (HAM).
Dilansir TribunWow.com dari video yang diunggah kanal YouTube VOA Indonesia pada, Rabu (23/10/2019).

"Sedikit mengecewakan melihat Prabowo kembali memiliki kekuatan di pemerintahan," jelas Brian.
Brian mengatakan, langkah Jokowi merangkul Prabowo dan pensiunan jendral-jendral militer, menggambarkan kekhawatiran Jokowi akan keselamatan dirinya.
"Menggandeng Prabowo, badan-badan keamanan, dan pensiunan jendral-jendral militer, mencerminkan bahwa Jokowi Khawatir akan keamanan dirinya sendiri yang selalu dalam ancaman," tambah Brian.
"Sangat luar biasa, setelah lima tahun berkuasa, Jokowi masih belum bisa tenang berada dalam kandang singa di Jakarta," ujarnya.
Pendapat yang sama disampaikan oleh Zachary Abuza, Professor di National War College, di Washington, DC.
Zachary menyatakan saat ini Jokowi sedang menghadapi banyak tantangan.
"Dia (Jokowi) sedang menghadapi banyak masalah yang datang dari segala arah," kata Zachary.
"Dia tidak mengira dirinya akan diprotes besar-besaran oleh kelompok pendukungnya sendiri," sambungnya.
• Pernyataan Santri Viral di YouTube, Jawab Tantangan Jokowi, Sebut Prabowo Menteri Tiga Tahun Lalu
• Jokowi Ungkap Alasan Memilih 7 Menteri Dianggap Kontroversi: Nadiem Makarim hingga Prabowo
Kebijakan Jokowi memasukkan Prabowo dalam Kabinet Indonesia Maju dianggap naif oleh Zachary.
Latar belakang Prabowo membuat Zachary khawatir terhadap wacana melibatkan militer dalam memberantas terorisme di Indonesia.
Menurutnya militer tidak begitu berperan penting dalam strategi pemberantasan terorisme di Indonesia.