Program Desa Mandiri Presiden Jokowi Berhasil, Sehan : Bumdes Atoga Timur Hasilkan PAD
Bumdes Pelangi Atoga Timur, Kecamatan Motongkad, Sulawesi Utara, pekerjakan 60 tenaga kerja pada lokasi wisata outbond River Viuw.
Penulis: | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID- Bumdes Pelangi Atoga Timur, Kecamatan Motongkad, Sulawesi Utara, pekerjakan 60 tenaga kerja pada lokasi wisata outbond River Viuw.
Menurut Bupati Bolaang Mongondow Timur, Sehan Landjar, perangkat desa dan masyarakat di desa Atoga Timur, mampu memanfaatkan dana desa, terutama bidang pemberdayaan yakni pengembangan Badan Usaha Desa (Bumdes) Pelangi keleloh wisata outbond River Viuw.
Pengembangan Bumdes ini, satu diantaranya cara peningkatan ekonomi rakyat dan membangun desa.
"Ya jika mereka sudah mampu memberikan upah pada masyarakat. Pasti ke depan desa ini mandiri," ujar Sehan Landjar, Minggu (27/10/2019).
Tujuan pemerintah pusat dalam hal ini program Presiden Joko Widodo pemberian dana desa tercapai. Karena desa sudah mampu mandiri dan hasilkan pendapatan asli desa (PAD), tanpa ada bantuan baik dari daerah maupun pusat.
Lanjut Sehan, ke depan akan pasti akan lebih banyak lagi Bumdes di Boltim, sebab ada 80 desa. Sangadi dan Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) harus bekerja sama kembangkan pemberdayaan desa melalui Bumdes.
Desa harus terus berinovasi. Agar dana desa yang diberikan pemerintah pusat bermanfaat. Rencananya Bumdes Atoga Timur, bakal menjadi contoh.
"Saya akan minta ke Dinas Pemerdayaan Masyarakat Desa (PMD) berapa jumlah Bumdes yang aktif,"ujar Sehan.
Kepala Dinas Pemerdayaan Masyarakat Desa (PMD), Uyun Pangalima mengatakan, Bumdes yang terbentuk 60 dari 80 desa. Sisanya belum ada pengurus.
Namun, baru beberapa yang aktif dari 60 Bumdes, tapi pengelolaan belum seperti Bumdes Pelangi Atoga Timur.
"Kami akan berusaha memberikan sosialisasi dan mendukung setiap Bumdes yang mereka olah," ujar Uyun Pangalima.
Sudah ada Bumdes yang mulai baik seperti Motongkad, Jiko dan Bukaka. Ke depan pasti bakal lahir Bumdes baru seperti desa Atoga Timur.
Sangadi Atoga Timur, Kano Ngato mengatakan, baru 10 bulan Bumdes Pelangi operasikan wisata outbond River Viuw, mampu membayar upah pekerja Rp200 juta rupiah dan masuk PAD Rp30 juta.
"Saya sudah kucurkan dana lagi ke Bumdes sebesar Rp200 juta lebih tahun 2019. Mudah-mudahan PAD bisa meningkat akhir tahun," ujar Kano Ngato.
Ke depan pasti meningkat, karena adanya bantuan fasilitas dan infrastruktur baik pemerintah pusat maupun daerah. (Ven).